Pasang Iklan Pasang Iklan
  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
Sabtu, 16 Januari, 2021
Gontornews
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home Values Sikap

Membela Uighur Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945

Oleh Prof Dr Din Syamsuddin

Rusdiono Mukri by Rusdiono Mukri
2 Februari 2020
in Sikap
0
Membela Uighur Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945

foto: sindonews

“Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social,” demikian bunyi salah satu kalimat yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Peran Indonesia sebagai negara yang berdaulat sangatlah penting, terlebih dalam melaksanakan ketertiban dunia. Tidak memandang suku, etnis, maupun agama, termasuk dalam membela harkat dan martabat etnis Uighur atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang mereka alami dari Pemerintah Cina.

Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, sudah saatnya Indonesia bersuara lantang atas pelanggaran HAM yang dilakukan Cina terhadap etnis Uighur. Hal tersebut bukan karena mereka merupakan mayoritas Muslim akan tetapi karena mereka manusia yang harkat dan martabatnya harus dijaga.

Jangan hanya karena ketergantungan Indonesia atas investasi Cina, kemudian Pemerintah Indonesia diam seolah tidak pernah ada masalah yang terjadi di Turkistan Timur atau Xinjiang.

BACA JUGA

Muslim Harus Jaga Persatuan dan Saling Menghormati Perbedaan

Waspada, Sejarah PKI Akan Terulang (Bagian Kedua – Habis)

Waspada, Sejarah PKI Akan Terulang (Bagian Pertama)

Kehalalan Vaksin Sinovac Perlu Jadi Perhatian

Kebangkitan PKI dan RUU HIP

Jangan pula, karena masalah ekonomi, Indonesia menjadi takut dan enggan untuk bersuara atau menyuarakan kebenaran terhadap penindasan, pengucilan serta diskriminasi yang dirasakan saudara-saudara kita di Xinjiang, Cina, dan jika diam adalah langkah yang terus diambil oleh Indonesia maka sesungguhnya iman kita sebagai Muslim dan sebagai bangsa sangatlah lemah.

Pelanggaran kemanusiaan terhadap Etnis Uighur adalah kebenaran yang harus diakui, meskipun Pemerintah Cina terus berupaya menyembunyikan kejahatannya terhadap etnis Uighur.

Jika organisasi Islam di Indonesia, yang berusaha mencari fakta dan kebenaran dari kondisi masyarakat Uighur di kamp konsentrasi, namun justru tidak menemukan pelanggaran, hal tersebut wajar saja terjadi. Pasalnya, Cina akan terus berupaya dengan segala cara termasuk menyesuaikan kondisi lapangan, sehingga kejahatannya terhadap Uighur akan tetap aman.

Akan tetapi, jika kita coba tanyakan pada hati nurani, kebenaran tentang hal itu, tentu hati nurani akan mengatakan bahwa pelanggaran HAM benar-benar terjadi di Xinjiang.

Fakta lapangan sebagaimana diberitakan oleh media-media internasional khususnya media Barat, jelas mengatakan bahwa Cina telah melakukan kejahatan, penindasan dan diskriminasi terhadap etnis Uighur dengan mengumpulkan mereka di kamp konsentrasi dengan tujuan untuk menghilangkan akidah dan keyakinan mereka sebagai Muslim.

Pemberitaan di media Barat yang sesuai dengan fakta lapangan tidak terlepas dari kemudahan akses yang memang mereka peroleh, dan berbanding jauh dengan ormas di Indonesia yang justru menganggap bahwa tidak terjadi pelanggaran kemanusiaan di Xinjiang.

Penindasan terhadap Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Cina, harus dihentikan. Umat Islam di seluruh dunia harus bergandengan tangan memberikan bantuan bagi etnis Muslim Uighur.

Selain itu dalam deklarasi Hak Asasi Manusia dan International Convenant on Social and Political Rights, setiap manusia memiliki kebebasan dalam memeluk agamanya. Demikian dengan Muslim Uighur, dan mereka berhak menjalankan ajaran agamanya.

Sekali lagi, penyiksaan, pengucikan dan pelarangan menjalankan ajaran agama yang dirasakan etnis Uighur adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional. Untuk itu, penindasan tersebut harus segera dihentikan.

Pemerintah Cina harus segera menghentikan pelanggaran HAM yang telah diketahui masyarakat luas terhadap etnis Uighur. Selain itu, Cina juga tidak bisa melakukan generalisasi terhadap persoalan Uighur, artinya jika ada satu atau dua yang dianggap melakukan saparatis tidak lantas Cina memenjarakan mereka dan melakukan diskriminasi.

Dan apabila Pemerintah Cina tidak juga mau mengakui atau menghentikan pelanggaran HAM tersebut maka harus dibentuk Tim Pencari Fakta Internasional yang melibatkan banyak pihak. []

 

Tags: Uighur
ShareTweetSend
Previous Post

Politik Luar Negeri Indonesia: Dari Rohingya, Uighur, hingga Islamophobia

Next Post

Cina Pesan 200 Juta Masker dari Turki

Rusdiono Mukri

Rusdiono Mukri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Klik Untuk Memesan Buku

  • Trending
  • Comments
  • Latest
BWA Distribusikan 50 Ribu AlQuran Wakaf ke Banggai dan Taliabu

BWA Distribusikan 50 Ribu AlQuran Wakaf ke Banggai dan Taliabu

8 Januari 2021
Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

22 Desember 2020
foto: kompas.com

Merdeka Belajar: Konsep dan Implementasi di Era Digital

29 Februari 2020
Foto: monitor.co.id

Investigasi Komnas HAM Soal Tewasnya 6 Laskar FPI, HNW: Kok, Bukan Pelanggaran HAM Berat?

9 Januari 2021
Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

19 September 2018
Inggris Perketat Kontrol Wilayah Perbatasan

Inggris Perketat Kontrol Wilayah Perbatasan

16 Januari 2021
Perusahaan yang berbasis di London yang biasa mengirimkan amonium nitrat yang menyebabkan ledakan dahsyat Agustus lalu di Beirut telah dikaitkan dengan tiga orang yang diketahui memiliki hubungan dengan Presiden Suriah Bashar Assad. (AP / File Foto)

Penyelidikan Tunjukkan Kaitan Antara Ledakan Beirut dengan Rezim Assad

16 Januari 2021
Seorang pria Emirat, mengenakan masker, berjalan di Pusat Kesehatan Al-Barsha di Dubai pada 24 Desember 2020. (AFP / File Photo)

UEA Targetkan Vaksinasi Lebih dari Setengah Populasi

16 Januari 2021
Foto: Hurriyetdailynews.com

Macron Kirim Surat Tingkatkan Hubungan dengan Turki

15 Januari 2021
Foto: Arabnews.com

Arab Saudi Umumkan 173 Kasus Baru COVID-19

15 Januari 2021
Gontornews

Kantor:
Jalan Raya RS Fatmawati Jl. Madrasah Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Area Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-29124801
021-29124802
Email:
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2018 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com