Syarat Syarat Pemimpin
Seorang pemimpin sejatinya adalah “Khadim al Ummah” atau pelayan masyarakat, karena masyarakatlah yang memilih mereka. Sahabat Umar bin al-Khaththab menamakan dirinya sebagai Amir al-Mukminin yang artinya seorang yang diberi tugas dan mandat oleh kaum mukminin. Pemimpin hendaknya seorang yang mewakili kehendak masyarakat yang dipimpinnya. Dia harus mengetahui segala seluk beluk yang persoalan. Hal ini sangat penting, karena apa yang diputuskannya harus berdasarkan pertimbangan yang matang. Allah melarang seorang melakukan tindakan yang tidak berdasarkan “Ilmu” (ولاتقف ماليس لك به علم)
Al-Qur’an menjelaskan sedikit tentang sifat sifat pemimpin yang sukses seperti yang dijelaskan pada diri raja Thalut. Al-Qur’an menjelaskan bahwa Raja Thalut mempunyai dua sifat yang menonjol yaitu fisik yang kuat dan wawasan pengetahuan tentang kemasyarakatan.
Pada persoalan lain, Al-Qur’an menjelaskan tentang kriteria penanggung jawab keuangan (bendahara Negara) seperti Nabi Yusuf adalahHafizh dan ‘Alim yaitu yang amanah terhadap harta Negara dan sangat tahu tentang seluk beluk perekonomian
Sifat sifat Pemimpin dalam islamyaitu : pertama: Dalam tatanan spiritual dia haruslah orang beriman dan bertakwa, karena hal itulah yang menjadi panduan dalam kehidupan. Kedua: dalam tatanan intelektualitas: pemimpin haruslah cerdas,berfikir jernih,mempunyai wawasan yang luas, fleksibel. Dalam tataran mentalitas dan kejiwaan: dia harus berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas konsekwensi dari keputusannya itu. Selalu optimis dalam menghadapi segala persoalan. Dalam ranah etika: Dia harus menjadi panutan bagi masyarakatnya, karena masyarakat akan meniru apa yang dilakukan para pemimpinnya. Sebagaimana kata pepatah :(الناس على دين ملوكهم)amanah, berani mengambil keputusan secara tepat dan bijak, berlaku adil terhadap siapapun dan selalu bermusyawarah, selalu mementingkan orang banyak daripada dirinya sendiri atau golongannya.