Arizona, Gontornews — Para astronom telah mendeteksi salah planet luar (asing) Â termuda. Sayangnya, planet ini yang baru lahir itu sudah sekarat. Ibarat bayi, planet itu kena aborsi.
Planet ekstrasurya dijuluki PTFO 8-8695 b. Ukuran dan bentuknya mirip Jupiter, terletak di konstelasi Orion. Posisinya kira-kira berjarak 1.100 tahun cahaya dari Bumi. Berselimut awan gas dan memiliki dua kali massa Jupiter, planet ini sangat dekat dengan bintangnya sehingga hanya membutuhkan waktu hanya 11 jam untuk itu untuk membuat orbit penuh.
Planet luar tersebut  ternyata mengorbit bintang sangat muda yang diperkirakan berumur antara 2 juta dan 3 juta tahun. Sebagai perbandingan, Matahari  bumi kini berusia sekitar 4,6 miliar tahun.  Eksoplanet ini berusia setara nenek moyang manusia purba dari species  Naledi yang diperkirakan muncul dua juta tahun lalu.
Penemuan PTFO 8-8695 b termasuk  luar biasa, Dibanding sekitar  3.300 exoplanets lainnya yang sudah ditemukan, planet ini tergolong unik. Kebanyakan eksoplanet terdeteksi mengorbit  bintang paruh baya seperti  Matahari di tata surya kita. Sebelum penemuannya sebagai planet kandidat pada 2012, para ilmuwan bahkan tidak berpikir bahwa ada gumpalan raksasa gas bisa tumbuh subur di sekitar bintang yang sangat muda.
“Pada tahun 2012, tidak ada bukti yang kuat untuk planet di sekitar bintang usia 2 juta tahun,” kata astronom Lowell Observatory  Arizona, Lisa Prato.
Menurut Lisa Prato, periode orbit pendek planet membuatnya lebih mudah bagi para peneliti untuk mempelajari planet, tetapi kedekatannya dari bintang juga tampaknya menjadi alasan mengapa bayi planet kini sudah berantakan, tampak sekarat.
Gravitasi yang kuat dari bintang terdekatnya telah merobek  lapisan luar PTFO 8-8695 b, seperti diisyaratkan oleh pengamatan spektroskopi dan dan pengamatan emisi hidrogen,  mengungkapkan runtuhan planet mirip hot Jupiter itu hanya tinggal sekitar 3 sampai 4 persen dari ukuran bintang induknya.
“Gas harus mengisi wilayah yang jauh lebih besar di mana gravitasi dari planet ini tidak lagi cukup kuat untuk berpegang pada garis edarnya. Gravitasi bintang ini mengambil alih, dan akhirnya gas akan jatuh ke bintangnya,” kata astronom Christopher Johns- Krull dari Rice University di Houston, Texas.
Johns-Krull mengatakan bahwa planet ini mungkin telah lahir jauh dari bintang induknya, tetapi kemudian bermigrasi ke titik di mana ia sekarang sedang hancur.
Astronom itu menjelaskan bahwa ada planet dekat yang mengorbit mengelilingi bintang paruh baya yang diduga berada di orbit stabil. Tapi, dia dapat memastian dengan seberapa cepat PTFO 8-8695 b akan kehilangan massa nya. Kehilangan massa yang  terlalu banyak tentu akan membuat planet termuda itu sulit dapat untuk bertahan hidup.{Dedi Junaedi]