Warsawa, Gontornews — Pemerintah Polandia memperkirakan pertumbuhan kasus COVID-19 akan terjadi lebih masif dalam beberapa waktu mendatang. Polandia pun bersiap untuk memberlakukan aturan pembatasan baru demi mengurangi penyebaran pandemi COVID-19 tersebut.
Hingga Senin (30/3), Pemerintah Polandia mengonfirmasi 1.984 kasus positif korona. Negara berpenduduk 38 juta orang tersebut juga mengonfirmasi 26 orang yang meninggal akibat alasan yang sama.
“Kami memasuki fase baru penyebaran wabah. Kami memprediksi pertumbuhan yang sangata cepat dalam hal jumlah infeksi beberapa minggu mendatang. Jumlah ini akan meningkat cepat secara berlipat ganda,” kata Menteri Kesehatan Polandia, Lukasz Szumowski, dilansir Reuters.
Szumowski menambahkan pembatasan pergerakan manusia lebih lanjut diperlukan karena langkah-langkah sebelumnya tidak cukup efektif.
Sejauh ini, Polandia telah menutup sekolah, teater, bioskop dan pertemuan pubik secara terbatas. Mereka juga telah menutup jalur perbatasan hingga pertengahan April. Pemerintah juga melarang warganya untuk tidak meninggalkan rumah kecuali untuk keperluan penting serta mengumumkan kebijakan stimulus di bidang ekonomi.
Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, diperkirakan akan mengumumkan pembatasan lebih lanjut pada Selasa (31/3) mendatang.
Szumowski pun bersiap untuk mengeluarkan rekomendasi pada awal April mendatang terkait pengunduran pemilihan pemimpin negara pada 10 Mei mendatang. Sejauh ini, Partai Hukum dan Keadilan Nasionalis (PiS) yang berkuasa bersikeras untuk tetap melaksanakan pemilihan kepala negara sekalipun dalam situasi COVID-19. [Mohamad Deny Irawan]