Oblast Kiev, Gontornews – Sebuah penelitian di zona ekslusi Chernobyl menemukan bahwa populasi mamalia besar yang ada di wilayah tersebut meningkat pesat. Chernobyl merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang meledak dan mengakibatkan radiasi tinggi di sekitar wilayah tersebut.
Â
Chernobyl berada di Oblast kiev, Ukraina sebelah utara yang berbatasan langsung dengan Belarusia.
Â
Ledakan yang terjadi pada 26 April 1986 tersebut membuat sejumlah warga dan daerah disekitar PLTN terkena efek radiasi dengan berbagai tingkatan. Hal ini yang kemudian mengakibatkan pemerintah Ukraina menetapkan zona ekslusi yang tidak boleh dikunjungi publik.
Â
Tidak hanya publik yang dilarang untuk mendekati, mamalia atau hewan pun tidak ‘diperbolehkan’ untuk hidup disekitar wilayah dengan efek radiasi tinggi tersebut. Menariknya, setelah 30 tahun pasca ledakan nuklir mematikan tersebut, jumlah mamalia yang hidup di wilayah tersebut justru meningkat pesat.
Â
Seorang peneliti serigala dari Ukraine’s National Academic of science, Marina Shkvyria heran karena semua jenis binatang seperti Rusa, Berang-berang, Burung hantu, Beruang coklat, Lynx dan Serigala seolah mendapat ‘perlindungan’ di tempat yang terkenal mematikan tersebut.
Â
Shkvyria dan beberapa ilmuwan lain merasa bahwa minimnya aktifitas pemburuan dan perusakan atas habitat, peningkatan populasi satwa liar tidak bisa dihindarkan. Padahal, di wilayah tersebut, tingkat radiasinya terbilang tinggi.
Â
Penelitian lainya, dilakukan oleh  Jim Beasley dari laboratorium geologi, sungai dan savanah Universitas Georgia. Beasley mendapatkan gambar Bison, 21 Babi hutan, 9 luwak, 26 serigala abu-abu, 60 rakun (di Asia, spesies ini disebut Tanuki) dan 10 rubah merah.
Â
“Ini luar biasa. Anda tidak bisa pergi kemanapun tanpa melihat serigala,†kata Beasley sebagaimana dilansir situs National Geographic
Â
Dalam argumennya, Beasley menyimpulkan bahwa radiasi tidak berpengaruh pada populasi satwa liar di Chernobyl.
Â
Kontributor National Geographic, Jhon Wendle mengaku sejak 1 April yang lalu, dirinya menghitung setiap hewan yang dilihat. Bahkan, di daerah sibuk seperti antara pos penjagaan dan sisa-sia pembangkit listrik chernobyl, tanda-tanda kehidupan satwa liar ada dimana-mana.
Â
Olena Burdo, seorang spesialis tikus, menemukan jejak serigala, rusa, musang, dan kuda kala menelusuri jalan hutan bersama dengan Shkvyria dan sejumlah koleganya.
Â
Tak hanya itu, Wendle juga mengamati burung-burung yang beterbangan di wilayah tersebut seperti gagak, songbirds, 3 jenis burung pemangsa dan puluhan angsa yang berenang diatas kolam pendingin radioaktif.
Â
Kuda przewalski liar yang terancam punah pun ditemukan berkeliaran di wilayah tersebut, Wendle menghitung setidaknya ada pejantan dewasa, dua betina dewasa serta 2 ekor kuda przewalski muda. Tidak hanya itu, hasil karya berang-berang juga dapat ditemukan dimana-mana.[M Deny Irawan/Dedi Junaedi]