Ponorogo, Gontornews — Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali memperkuat hubungan akademik dengan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam melalui program pertukaran pelajar yang berlangsung selama satu semester, dari Januari hingga Mei 2025. Program ini melibatkan mahasiswa semester empat dari Program Studi Perbandingan Madzhab Fakultas Syariah UNIDA Gontor dan Fakulti Syariah UNISSA. Tujuannya sebagai upaya meningkatkan kompetensi akademik sekaligus mempererat kerjasama internasional.
Kepada Gontornews.com Fazari Dzul Hasmi Kanggas, dosen Prodi Perbandingan Madzhab dan Hukum menginformasikan bahwa empat mahasiswa UNIDA Gontor yang terpilih untuk mengikuti program ini. Mereka yaitu Azrul Amirullah asal Bengkulu, Nouma Zidan Akbar asal Sleman, Sultan Hafizan Azhar asal Jakarta, dan Lu’lu Galih Martajaya asal Banten.
Selama program berlangsung, para mahasiswa akan mempelajari lima materi khusus di UNISSA, yang mencakup kajian mendalam terkait Perbandingan Madzhab dan Hukum Islam. Materi yang diambil akan dikonversi menjadi Sistem Kredit Semester (SKS) di UNIDA Gontor. “Selain itu, mereka juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan akademik, seminar, serta pengenalan budaya lokal di Brunei Darussalam,” jelasnya.
Program tahun 2025 ini merupakan pelaksanaan kedua setelah suksesnya program serupa pada tahun 2024. Ketua Program Studi Perbandingan Madzhab UNIDA Gontor, Saipul Nasution MA PhD menyampaikan kebanggaannya atas kelanjutan kerjasama ini. “Program ini tidak hanya memperkaya wawasan keilmuan mahasiswa tetapi juga mempererat relasi akademik antara kedua institusi,” ucapnya. Mahasiswa UNIDA Gontor, sambung Saipul, diharapkan dapat membawa semangat akademik yang tinggi dan menjadi duta yang baik untuk Indonesia.
Rektor UNIDA Gontor, Prof Dr KH Hamid Fahmy Zarkasyi MAEd MPhill menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan salah satu langkah konkret UNIDA Gontor untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pendidikan berstandar internasional.
Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen kedua institusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam melalui kolaborasi internasional. Dengan pemberangkatan yang dijadwalkan pada awal tahun, para mahasiswa diharapkan dapat menjalani adaptasi dengan baik sebelum memulai perkuliahan. [Edithya Miranti]