Aku merakit puisi ini
Dari remah2 celotehan
Yang kupungut di sana
Kurangkai di sini
Ada kisah yg menghinakan akal sehat
Yg justru muncul dlm pernyataan formal
Orang2 berseragam
Ada pula kisah yg lebih masuk akal
Dari orang2 jelata yg menyaksikan
sambil bersembunyi ketakutan
Ada senjata bawaan yg dibilang asli dan sudah ditembakkan
Lalu diralat, senjata direbut dari petugas dlm perlawanan
Belakangan dikatakan senjatanya rakitan
Ini seperti alibi2 rakitan
CCTV yg diharap merekam kejadian
Mati atau rusak
Sengaja atau kebetulan, entahlah
Namun aneh, aparat mengaku punya bukti rekaman CCTV
Atas penyerangan dan perlawanan
Ini pasti rekaman rakitan
Tiga perempat hari lamanya
Jenasah disandera
Ketika akhirnya diserahkan
Upaya merakit bekas penyiksaan toh gagal disembunyikan
Jejaknya terukir di setiap inci jasad jenasah
Alibi rakitan yg gagal total
Setelah ini merakit apa lagi?
Bahwa ef pe i sarang teroris?
Bahwa ada perang melawan teroris?
Ada gembong teroris yang harus diringkus?
Puisi ini puisi rakitan
Kalau ada yg salah
Nanti akan sy rakit ulang
Sirikit Syah
9 Desember 2020