Moskow, Gontornews — Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut Turki sebagai sahabat dan mitra bagi Rusia. Meski demikian, beberapa politikus Turki dianggapnya sebagai akar permasalahan yang menyebabkan buruknya hubungan antara Turki-Rusia belakangan ini.
“Kami mempertimbangkan Turki sebagai teman kami,” Kata Putin melalui sambungan telepon dalam wawancara di salah satu televisi swasta di Moskow, Kamis (14/4).
“(Tapi) Kami memiliki beberapa masalah terkait dengan sejumlah politikus Turki yang perilakunya tidak cukup memadai,” tambah Putin sebagaimana dilansir hurryetdailynews.com.
Hubungan antara Turki dan Rusia memanas sejak 24 November 2015 ketika jet tempur Rusia ditembak oleh pasukan Turki ketika melintas tanpa izin di wilayah negara Islam tersebut. Saat itu, Turki mengaku telah mengingatkan pesawat tempur Rusia berkali-kali, namun Rusia menolak peringatan tersebut.
Di lain sisi, Rusia juga menuduh Presiden Turki, Raccep Tayyib Erdogan dan keluarganya membantu ISIS. Meski demikian, tuduhan tersebut dibantah dengan tegas oleh pihak Ankara.
Saat ditanya manakah yang akan diselamatkan terlebih dahulu antara Raccep Tayyep Erdogan (Turki) atau Petro Poroshenko (Ukraina), Putin menjawab bahwa Rusia akan mengulurkan tangan kepada siapa saja termasuk negara sahabat dengan syarat mereka meminta untuk keselamatan mereka sendiri.
“Jika seseorang memutuskan untuk tenggelam, maka kita tidak mungkin bisa menyelamatkan mereka. Tapi, tentu saja, kami siap mengulurkan tangan kepada para negara sahabat hanya jika mereka menginginkan bantuan tersebut,” pungkas Putin. (Mohamad Deny Irawan)