Batang, Gontornews — Pimpinan Pondok Modern Tazakka Batang mengatakan bahwa praktik mengajar dengan disaksikan dan dicermatik orang banyak tidak mudah. Menurutnya, pembelajaran tentang cara mengajar semacam itu membutuhkan mental dan fokus yang tepat, terkhusus pada substansi dan metode pengajaran.
“Praktik mengajar dengan disaksikan dan dicermati orang sebanyak itu tentu bukan hal mudah,” ungkap Pimpinan PM Tazakka, Dr KH Anang Rikza Masyhadi, saat memberikan pengarahan Amaliyah Tadris kepada para santri-santri kelas VI KMI Tazakka, Selasa 19 Desember 2023.
Dalam pembekalan yang juga dihadiri oleh seluruh pimpinan dan guru tersebut Kiai Anang menjelaskan program ini merupakan bagian dari uji kompetensi mengajar bagi 75 santri kelas 6 KMI Tazakka. Mereka, sambung Kiai Anang, akan menyimak dan memberikan evaluasi setelah usai melaksanakan praktik mengajar di dalam kelas.
Salah satu kesulitan mungkin terjadi kepada para peserta, yang Kiai Anang jelaskan, adalah saat mereka mendapatkan tugas untuk mengajar muthola’ah atau Bahasa Inggris dengan menggunakan metode langsung serta berbahasa asing.
“Menjaga mental agar tetap fokus pada substansi dan metode pengajaran (jadi kuncinya),” ucap Sekretaris Jenderal Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) tersebut.
“Saya yakin anak-anak akan mampu melakukannya dengan baik. Sebab, sejatinya selama ini mereka telah terlatih dalam berbagai even di pondok, apalagi kelas V dan VI kemarin saat mereka juga diberi tugas mengajar pelajaran tambahan sore,” sambungnya melalui akun Instagram.
Sebagai informasi, kegiatan praktik mengajar atau amaliyah tadris di PM Tazakka akan dimulai Rabu 27 Desember 2023 dan berlangsung hingga dua pekan mendatang. [Mohamad Deny Irawan]