Pasang Iklan Pasang Iklan
  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
Sabtu, 27 Februari, 2021
Gontornews
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home Laput

UNIDA, Buah Visioner Para Kiai Gontor

Oleh  Fathurroji

Rusdiono Mukri by Rusdiono Mukri
13 Februari 2021
in Laput
0
Foto: Gontor

Di area persawahan yang jauh dari keramaian, berdiri sebuah perguruan tinggi Islam bernama Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Kampus damai di Siman, Ponorogo, Jawa Timur, ini hadir sebagai lembaga pendidikan Islam yang berbeda dengan kampus umumnya.

UNIDA menggunakan sistem asrama (boarding system) dan didesain oleh para pendiri sebagai kampus yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran dan komunikasi sehari-hari.

UNIDA Gontor merupakan cita-cita tiga kiai pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu KH Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fannani, dan KH Imam Zarkasyi, yang dikenal sebagai Trimurti.

Bermodal tanah warisan orangtua, ditambah dana secukupnya, pada tahun 1926 Trimurti mendirikan lembaga pendidikan tingkat bawah yang disebut Tarbiyatul Athfal yang kemudian pada tahun 1936 ditingkatkan menjadi pendidikan menengah yaitu Kulliyatul Muallimin al-Islamiyyah (KMI). Meski KMI telah berkembang pesat, namun usaha menuju universitas terus bergelora. Maka pada tahun 1942 usaha pertama yang dapat dilakukan yaitu mendirikan perguruan tinggi sebagai jenjang pendidikan lanjutan bagi tamatan KMI. Namun karena situasi penjajahan, program itu tidak dapat berlanjut.

BACA JUGA

Falsafah Kepemimpinan Kolektif Gontor

Melawan Lupa Kekejaman PKI Menahan Para Kiai

Ikhtiar Pesantren Mengatasi Pandemi

Mewaspadai Bahaya Laten Komunisme

Suka Duka Wali Santri di Masa Pandemi

Setelah Indonesia merdeka, kegiatan pendidikan mulai berjalan normal. Trimurti terus berusaha merealisasi cita-cita mendirikan universitas. Di antara tekadnya, pada tahun 1958, Trimurti mewakafkan lembaga pendidikan yang didirikan kepada umat Islam, dan bukan lagi milik keluarga.

Dalam Piagam Penyerahan Wakaf tersebut tertulis dengan jelas cita-cita Trimurti yaitu agar Pondok Modern Darussalam Gontor yang diwakafkan dikembangkan menjadi “universitas Islam yang bermutu dan berarti” serta menjadi pusat pengkajian Islam dan bahasa Arab.

Sebagai wakif, para pendiri Pondok Modern Darussalam masih terus berupaya merealisasikan cita-cita mereka. Akhirnya pada 1 Rajab 1383/17 November 1963 dimulailah langkah menuju cita-cita itu yaitu mendirikan Perguruan Tinggi Darussalam (PTD) dengan rektornya KH Imam Zarkasyi yang akrab disapa Pak Zar.

Menurut Rektor Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) Prof Dr KH Hamid Fahmy Zarkasyi MA MPhil, di awal pendiriannya, UNIDA memang bernama Perguruan Tinggi Darussalam (PTD). Waktu itu belum ada pembedaan antara sekolah tinggi, institut, maupun universitas.

“Waktu itu juga, sumberdaya manusia yang dimiliki juga masih sangat minim. Hanya beberapa dosen bergelar Doktorandus dan Lc. Akibatnya, dosen-dosen terpaksa dipinjam dari IKIP Malang dan Yogyakarta,” ungkap putra Pak Zar ini.

Hamid menambahkan, mimpi para pendiri yaitu mewujudkan universitas Islam yang menjadi pusat kajian ilmu pengetahuan agama dan sains, ilmu bahasa Arab, tapi tetap berjiwa pesantren. “Yang terakhir ini yang menarik yaitu berjiwa pesantren atau bersistem pesantren. Ini mengisyaratkan, universitas yang mereka impikan ialah universitas yang bersistem asrama, yang menerapkan Panca Jiwa. Rektornya kiai yang berada di dalam kampus sebagai pendidik dan suri teladan. Persis seperti Pondok Modern Darussalam Gontor tapi pada tingkat universitas,” jelasnya.

Hamid mengisahkan, pada saat itu, para guru KMI yang sedang mengabdi di pondok menjadi mahasiswa PTD. Para guru ini, kuliahnya juga masih mencari waktu kosong dari jam mengajar di KMI. Meskipun belum efektif sebagaimana kampus pada umumnya, PTD tetap operasional dan meluluskan sarjana muda (BA).

Setelah tiga tahun, tepatnya pada 1966, nama PTD berganti menjadi Institut Pendidikan Darussalam (IPD). Pemberian nama pendidikan karena IPD berorientasi pada keguruan. Di awal berdiri, IPD memilliki dua fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin. “Semuanya memiliki orientasi untuk menjadi guru,” tuturnya.

Semasa IPD, kepemimpinan kampus dikendalikan oleh Pak Zar. Namun ketika Pak Zar wafat pada tahun 1985, IPD diamanahkan kepada KH Kafrawi Ridwan (1985-1996).

Menurut alumni Angkatan ke-4 IPD, Prof Dr H Muhammad Habib Chirzin persiapan pendirian IPD ini sudah dirasakan oleh para santri dengan didirikannya Darul Kutub yang di dalamnya ada buku terlengkap di dunia yaitu Encyclopaedia Britannica.

“Pak Zar mengatakan bahwa perguruan tinggi harus mempunyai eksiklopedia ini, yang setiap tiga tahun diperbarui. Jadi baru semangat pendirian sudah menggugah kami, kami santri sudah ikut semangat mendengar ada istilah rektor, dewan kurator, ada istilah-istilah baru bagi kami saat menjadi santri. Ini tidak main-main, IPD akan menjadi lembaga yang mengglobal,” ungkapnya kepada Majalah Gontor, Kamis (30/12/2020).

“Saya sangat salut kepada Trimurti yang merintis dan menggagas pendirian IPD saat itu, cita-cita yang sangat luhur tentang ilmu pengetahuan, pendidikan tinggi yang bermutu dan bernilai. Kalimat itu pendek tapi sering diucapkan Pak Zar dalam pidato-pidato beliau,” kenangnya.

Habib Chirzin menambahkan, pendirian IPD ini merupakan sintesa empat unsur yang menjadi inspirasi pendidikan di Gontor, yaitu pendidikan di al-Azhar Mesir, Shanggit Afrika, Shantiniketan dan Aligarh India. “Seluruh gerakan nafas kemajuan Gontor terkait dengan sintesa empat unsur ini. Dari empat unsur inilah tergambar bahwa Gontor berorientasi ke depan, global oriented,” jelasnya.

Seiring perjalanan waktu, IPD menyesuaikan perkembangan zaman. Tahun 1993, Kementerian Agama membuat kebijakan bahwa institut harus mempunyai tiga fakultas, maka IPD menambah satu fakultas yaitu Syariah. “Karena komposisi fakultas yang seperti itu, nama ‘Institut Pendidikan’ dinilai sudah tidak cocok lagi dan diganti menjadi Institut Studi Islam Darussalam (ISID),” terang Prof Hamid.

Pada tahun 1996, nama IPD berubah menjadi ISID melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 174 Tahun 1996 tentang Perubahan Nama Institut Pendidikan Darussalam menjadi Institut Studi Islam Darussalam (ISID). Rektornya masih dijabat KH Kafrawi Ridwan (1996-2014).

Berdirinya kampus baru di Siman, Ponorogo, yang terpisah dari kampus KMI, maka ISID mulai berjalan intensif, mandiri, dan terpadu. Bahkan pada tahun 2010, ISID berhasil membuka Program Pascasarjana Ilmu Akidah. Sementara Program Studi (Prodi) pada setiap fakultas terus ditambah dan dibenahi sehingga akreditasinya naik.

Hamid menambahkan, perubahan ini menunjukkan bahwa Gontor terus mengikuti perkembangan peraturan di bidang pendidikan. Namun setelah ia keliling ke berbagai universitas di negara Islam maupun Barat, nama institut tidak sama tingkatannya dengan universitas.  “Dari situlah kami mulai menyadari kalau Gontor perlu segera merintis universitas. Setelah menjadi UNIDA dengan tujuh fakultas dan 20 program studi, cakupan kerjasama menjadi luas, amanat Piagam Wakaf atau mimpi para pendiri menjadi terbuka untuk dilaksanakan,” terangnya.

Berdasarkan keputusan Badan Wakaf dan instruksi Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Universitas Darussalam Gontor resmi berdiri dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 197/E/O/2014 tentang Izin Pendirian Universitas Darussalam Gontor tertanggal 4 Juli 2014. Surat ini langsung diserahkan secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI waktu itu, yaitu Prof Dr H Mohammad Nuh, kepada Yayasan Perguruan Tinggi Darussalam.

Pada momentum Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, tepatnya pada hari Sabtu, 18 September 2014, diluncurkan acara Peresmian Universitas Darussalam Gontor oleh Sekjen Liga Universitas Islam Dunia, Prof Dr Ja’far Abdussalam, di Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam Gontor.

UNIDA berkembang pesat, berbagai kerjasama pendidikan telah diteken sebagai bentuk antusiasme dalam meningkatkan keilmuan. “UNIDA mempunyai lebih dari 140 MoU dengan universitas, baik di dalam maupun luar negeri, negara-negara Arab maupun Barat,” jelas Hamid yang menggantikan Prof Dr KH Amal Fathullah Zarkasyi MA (2014-2020) sebagai rektor. []

Tags: GontorUNIDA
Share6Tweet4Send
Previous Post

Menag: Jangan Mudah Melabeli Seseorang Radikal

Next Post

Bantu Korban Bencana, BAZNAS Salurkan Rp 1 Miliar via Kemenag

Rusdiono Mukri

Rusdiono Mukri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Klik Untuk Memesan Buku

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bimbel Primago Adakan Workhshop dan Imla Competition Primago 2021 Gratis Bagi Calon Pelajar Gontor 2021

Bimbel Primago Adakan Workhshop dan Imla Competition Primago 2021 Gratis Bagi Calon Pelajar Gontor 2021

24 Februari 2021
Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

22 Desember 2020
Masjid Jami' Pondok Modern Darussalam Gontor

Pendaftaran Gontor Dilakukan Online. Begini Caranya!

30 April 2020
Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

19 September 2018
KH Hasan Abdullah Sahal | radikalisme

Kita Dijebak dengan Istilah Radikalisme

18 Oktober 2020
Foto: Hurriyetdailynews.com

Armenia: Ribuan Orang Turun ke Jalan Setelah PM Memperingatkan ‘Upaya Kudeta’

26 Februari 2021
Bahas RUU Pesantren, Dua Diksi Ini Disepakati Masuk Definisi Pesantren

Juni 2021 Raperda Pengembangan Pesantren di Jatim Akan Disahkan

26 Februari 2021
Pemkab Ponorogo Serahkan Bantuan Bus Sekolah Untuk Tiga Pesantren

Pemkab Ponorogo Serahkan Bantuan Bus Sekolah Untuk Tiga Pesantren

26 Februari 2021
Artis Muda Syakir Daulay Didaulat Sebagai Duta Wakaf

Artis Muda Syakir Daulay Didaulat Sebagai Duta Wakaf

26 Februari 2021

Gus AMI Meminta Pemerintah Prioritaskan Vaksin untuk Ustadz di Pesantren

26 Februari 2021
Gontornews

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2018 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com