Tokyo, Gontornews–Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya seseorang, “Apa yang bisa melembutkan hati, Wahai Abu Abdillah?” Sejenak Imam Hambal merenung, lalu menjawab, “Makanan halal.” Hati yang lembut akan memudahkan menerima hidayah dari Allah.
Inilah pengalaman yang terjadi pada pasangan suami istri warga Jepang bernama Mashriq Wachi (43 tahun) dan Megumi Niumi Wachi (45 tahun). Sejak mengkaji tentang makanan halal selama tujuh tahun, pasangan menikah ini memeluk Islam.
Sebuah perjalanan yang menjemput hidayah Allah. Pasangan suami istri ini memeluk Islam sekaligus membuka restoran halal di Jepang bernama Shinjuku Gyoen Ramen Ouka. Untuk mendedikasikan ilmunya, pasangan Mashriq dan Megumi membuka restoran beralamat di 1-11-7 Shinjuku Shinjuku-ku, Tokyo 160-0022.
Dilansir dari situs resminya, m-oukajp, Mashriq mengungkapkan keinginannya mendirikan restoran halal dengan harapan setiap Muslim yang berkunjung ke Jepang bisa mendapatkan makanan halal dengan mudah.
Apalagi, lanjut Washriq, penduduk Muslim di dunia jumlahnya mencapai miliyaran. Alangkah sayang ketika mereka berkunjung ke Jepang tidak bisa menikmati kuliner di Jepang karena tidak ada makanan yang halal.
Dalam beberapa event, Mashriq ikut mengkampanyekan makanan halal di Jepang, salah satunya pada 18 Juni lalu, dalam sebuah acara bertema “Halal for All” yang diadakan di Sekolah Republik Indonesia Tokyo, pria ini menjadi salah satu pembicaranya.
Acara yang juga dihadiri Direktur dari Japan Muslim Association Toshio Endo dan Presiden Direktur dari Nippon Asia Halal Association Dr Saeed Akhtar menegaskan bahwa makanan halal bukan hanya berarti makanan yang dapat dikonsumsi oleh umat Muslim, tapi juga dapat dinikmati non-Muslim.
Disamping menyehatkan, produk makanan halal juga berpengaruh pada tabiat dan prilaku orang yang mengonsumsnya. [Ahmad Muhajir/DJ]