Zhejiang, Gontornews โ Kantor berita Cina, Xinhua, melaporkan tewasnya seorang pria asal Provinsi Henan akibat virus flu burung H7N9. Xinhua menyebutkan, pria tewas tesebut bekerja sebagai penjual bebek panggang di Provinsi Zhejiang, Cina.
Reuters menyebutkan, pria 36 tahun itu mengalami demam dan batuk sejak 25 Desember 2016. Pada 10 Januari lalu, pria tersebut positif terjangkit virus H7N9 sebelum akhirnya tewas keesokan harinya.
Flu burung di Cina sangat rentan menjangkiti manusia khususnya pada musim dingin dan musim semi. Dalam beberapa tahun terakhir, para peternak di Cina meningkatkan kebersihan peternakan, dan melakukan upaya-upaya yang dapat mencegah penyakti serupa di wilayahnya.
Sebelumnya, Cina pernah mengalami wabah serupa yang menewaskan 36 orang dan menyebabkan kerugian material hingga 6 miliar dolar AS di sektor pertanian.
World Health Organization belum dapat memastikan apakah proses penularan virus H7N9 terjadi melalui interaksi manusia. Meski demikian, virus ini tetap perlu diwaspadai setelah virus tersebut bermutasi dan berubah secara genetika yang berpotensi menyebabkan wabah H7N9 di Cina. [Mohamad Deny Irawan/Rus]