30
Tonton Selengkapnya
Popup Image
32 °c
Special capital Region of Jakarta
Wed
Thu
Saturday, 19 July, 2025
Login
Langganan
gontornews.com
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result
gontornews.com
Langganan
Home News Nusantara

Gubernur Jabar Minta MUI Keluarkan Fatwa Haram Mudik

Fathur Roji by Fathur Roji
13 April 2020
in Nusantara
0
Gubernur Jabar Minta MUI Keluarkan Fatwa Haram Mudik

Bandung, Gontornews — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mempertimbangkan untuk mengeluarkan fatwa haram mudik agar persebaran COVID-19 tidak meluas termasuk ke Jabar yang merupakan daerah rawan.

Ridwan Kamil yakin dengan fatwa haram dan imbauan pemerintah arus mudik dapat ditekan terutama dari wilayah episentrum COVID-19.

“Saya berharap MUI mengeluarkan fatwa haram mudik karena biasanya masyarakat lebih menuruti ulama,” kata Ridwan Kamil dalam pertemuan dengan 27 ketua MUI se-Jabar via video conference seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Ahad (12/4).

Disiplin tidak mudik menjadi hal krusial dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Gubernur Jabar pun menyampaikan beberapa kasus penularan COVID-19 akibat mudik di sejumlah daerah di Jabar, seperti salah seorang anggota keluarga di Ciamis tertular COVID-19 dari anaknya yang baru tiba dari Jakarta.

BACA JUGA

Santri Weekend Pondok Pesantren Daarut Tarqiyah Leadership Primago: Bangun Mindset Kepesantren dan Spiritualitas

IUQI Bogor Gelar Seminar Nasional Peran Wakaf Produktif

Kunjungan Marsekal Pertama TNI AU Siswanta ke Ponpes Al Mujtama’ Al Islami Cianjur: Dorongan Semangat untuk Santri Penghafal Al-Qur’an

Wagub Jawa Tengah Serahkan Bantuan ke Gontor 5 Magelang

Kegembiraan Nostalgia Azhariyat Indonesia Bertabur Haru Rindu

“Kemungkinan besar akan bertambah bila tetap memaksakan mudik, maka sayangilah keluarga di kampung halaman,” ucapnya.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar sudah mengeluarkan maklumat larangan mudik dan piknik. Kemudian, memberlakukan prosedur tetap kesehatan di terminal, bandara, dan stasiun, untuk memastikan pemudik tidak terpapar Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab COVID-19.

Fatwa haram mudik merupakan kewenangan MUI Pusat. Maka itu, kepada 27 ketua MUI kabupaten/kota se-Jabar dan Ketua MUI Jabar, Ridwal Kamil berharap aspirasi daerah rawan COVID-19 dapat dikomunikasikan kepada MUI Pusat.

“Mohon kiranya dikoordinasikan ke MUI Pusat. Biasanya kalau pernyataan dari MUI Jabar akan lebih mantap karena satu frekuensi dengan gugus tugas yang melarang mudik,” ucapnya.

Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei mengatakan, MUI memiliki pedoman bahwa apabila permasalahan bersifat nasional maka yang harus mengeluarkan fatwa adalah MUI pusat. Dalam hal ini MUI Jabar mendorong MUI Pusat mempertimbangkan fatwa haram mudik.

“Itu (fatwa) kewenangan MUI pusat karena masalahnya nasional tapi kami akan coba komunikasikan,” kata Rahmat.

Namun secara pribadi, Rahmat berpandangan bahwa dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19, mudik harus dicegah karena berpotensi besar menularkan Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab COVID-19.

“Saya cenderung secara pribadi harus segera dikeluarkan fatwanya karena sangat berdampak besar dan membahayakan. Jadi pada prinsipnya saya pribadi berpandangan bahwa mudik dalam kondisi sekarang bisa dikategorikan haram,” jelasnya.

Menurutnya, walaupun mudik memiliki nilai silaturahmi dan telah menjadi budaya, namun akan lebih berpotensi besar pada kemudaratan karena mengancam jiwa manusia.

“Pencegahan harus diutamakan daripada pengobatan,” ujar Rahmat. [Fathur]

Tags: Fatwa MUIMudik
Share12Tweet8Send
Previous Post

Pelaksanaan MTQ Nasional ke-28 akan Ditunda

Next Post

Korban COVID-19 di AS Tertinggi di Dunia, 20 Ribu Lebih Meninggal

Fathur Roji

Fathur Roji

Jurnalis, Web Content, Penulis Buku Biografi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

18 July 2025
Apel Tahunan Al-Amien Prenduan 2025 Perkuat Indetitas dan Loyalitas Santri

Apel Tahunan Al-Amien Prenduan 2025 Perkuat Indetitas dan Loyalitas Santri

16 July 2025
Euforia 9285 Peserta Warnai Kemegahan Apel Tahunan Al-Amien Prenduan 2025

Euforia 9285 Peserta Warnai Kemegahan Apel Tahunan Al-Amien Prenduan 2025

16 July 2025
Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

16 July 2025
Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

17 July 2025
SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

0
Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

0
Semarak Darussalam All Star Show Gontor Kampus 12 Siak-Riau

Semarak Darussalam All Star Show Gontor Kampus 12 Siak-Riau

0
MTQ Gontor 9 Sulit Air: Wadah Pembinaan Generasi Muda Qur’ani

MTQ Gontor 9 Sulit Air: Wadah Pembinaan Generasi Muda Qur’ani

0
Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

0
SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

18 July 2025
Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

17 July 2025
Semarak Darussalam All Star Show Gontor Kampus 12 Siak-Riau

Semarak Darussalam All Star Show Gontor Kampus 12 Siak-Riau

17 July 2025
MTQ Gontor 9 Sulit Air: Wadah Pembinaan Generasi Muda Qur’ani

MTQ Gontor 9 Sulit Air: Wadah Pembinaan Generasi Muda Qur’ani

17 July 2025
Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

16 July 2025
gontornews.com

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
  • Privacy Policy

INSTAGRAM

Ikuti Kami

  • Buku Islam dan Diabolisme Intelektual
dapatkan di Ecommerce Shopee EMGE Shope
link pembelian : https://shopee.co.id/-ORIGINAL-Islam-dan-Diabolisme-Intelektual-Edisi-Ketiga-i.1325878371.42856057841
  • Majalah Gontor Edisi Muharam - Safar 1447 H / Juli 2025.
Dapatkan pada link dibawah ini :
https://shopee.co.id/Majalah-Gontor-Edisi-Juli-2025-Muharam-Safar-1447-H-Childfree-dan-Ketahanan-Keluarga-i.1325878371.40708598832
  • Penerimaan santi dan santriyah Pondok Pesantren Rafah.
Pendaftaran :
saat ini s.d 14 Muharram 1447 H / 10 Juli 2025.#majalahgontor
#gontornews
  • 📚 KAJIAN BERSAMA KH. HASAN ABDULLAH SAHALبسم الله الرّحمن الرّحيم
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎Dalam kesempatan memasuki awal Tahun Baru Islam ini Majalah Gontor dan Gontornews insyaaAllah akan mengadakan Majelis Virtual:📗 : Inspirasi Awal Tahun Bersama KH Hasan Abdullah Sahal: Menjaga Nilai Menuju Hidup Paripurna
🎙 : Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal حفظه الله تعالى (Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor)📅 : Sabtu, 28 Juni 2025
⏰ : 13.00 - 15.00 WIB
🕌 : Link Zoom ‪https://us06web.zoom.us/j/83062016781?pwd=h8fcAOlRq7wFtYKaXe6O3yqAF4WjOg.1‬Info lebih lanjut
📱CP : 0813 1330 3150📡 Mohon bantu disebarkan...
Baarakallahu fiikum
  • Hari terakhir Islamic Book Fair 2025, di JCC, 18 - 22 Juni 2025.Dapatkan buku-buku berkualitas.
dapat juga pesan online
  • BUKU RASIONAL TANPA MENJADI LIBERAL VOL - 2
TERSEDIA HANYA DI ISLAMI BOOK FAIR JAKARTA, 18 - 22 JUNI 2025.
LOKASI : JAKARTA CONVENTION CENTER (JCC).
  • Tersedia hanya di IBF, JCC Senayan, 18 - 22 Juni 2025. Jangan sampai terlewatkan event tahunan ini.Judul Buku : Menggali Mutiara Perjuangsn Gontor.
(Kumpulan Artikel Value Majalah Gontor).
Penulisilid : H. Ahmad SuhartoGontor konsisten mendidik kader ulama yang intelek, dimulai dari konsep integralitas ilmu pengetahuan, semua ilmu bersumber dari Allah, mempelajari
ilmu apa saja, selama memberikan manfaat dalam kehidupan, merupakan bagian dari ibadah.
  • Kunjungi Islamic Book Fair 2025, di JCC dari tanggal 18 - 22 Juni 2025.
Lokasi copy maps :
https://maps.app.goo.gl/XGm26WAjvgPDHsFU7TERSEDIA DI STAND MAJALAH GONTOR No. 10 AJURNALISTIK ala KIA GONTORJudul asli buku ini adalah Pengetahoean tentang Karang Mengarang dan Journalistiek, ditulis pada tahun 1934. Apa masih kontekstual dengan keadaan zaman sekarang? Sebagian besarnya, masih kontekstual dengan era kekinian, bahkan sampai kapan pun. Karena ilmu penulisan dan jurnalistik ini sudah tumbuh lama, medianya saja yang berubah. Kalau dulu medianya hanya kertas, kini sudah menggunakan peranti canggih.Saat ini kita bisa akses informasi dari telepon pintar dalam genggaman tangan. Pada kenyataannya, kecanggihan teknologi bak pisau bermata dua. Di satu sisi, peranti canggih ini akan memberi banyak kemudahan bagi mereka yang haus akan ilmu. Di sisi lain, bagi mereka yang tidak memiliki jiwa pembelajar, justru hanya akan memberi dampak negatif, menjadi candu.Karena itu, yang lebih penting dari kecanggihan teknologi ini adalah perilaku penggunanya. Di level pengguna inilah buku ini memiliki tempat. Kita harus menjadi subjek atau penyuplai informasi yang memberi dampak perubahan positif. Dalam istilah kekinian, kita sebut dengan tradisi literasi.Dalam dunia Islam, tradisi literasi ini pernah tumbuh dengan subur. Ada banyak karya tulis yang lahir dari ulama dan ilmuwan muslim. Dari situlah zaman keemasan Islam bermula. Semoga dengan diterbitkannya buku ini bisa menghidupkan kembali tradisi literasi umat Islam yang sudah lama hilang ditelan zaman
  • Kunjungi Islamic Book, 18 - 22 Juni 2025. Lokasi JCC Senayan. Stand Majalah Gontor No 10A

© 2023 gontornews.com. All Rights Reserved

Banner Ad
▲
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result