• Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
Sabtu, 25 Juni, 2022
Gontornews
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home Saintek Kesehatan

Memori Penderita Alzheimer Bisa Dipertahankan

Dedi Junaedi by Dedi Junaedi
15 November 2016
in Kesehatan
0

BACA JUGA

Riset: Omicron Tidak Sebabkan Covid-19 Jangka Panjang

Update Covid-19 di Indonesia, Tambah 246 Kasus Baru dan 243 Sembuh

Konsumsi Alkohol Berlebih Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

WHO: Monkeypox Menyebar Seperti Infeksi Menular Seksual

Pakar China: Omicron Lebih Mematikan!

Chicago, Gontornews – Kabar gembira bagi penderita Alzheimer hadir dari Northwestern University, Chicago Amerika Serikat. Sebuah penelitian tentang Alzheimer yang dilakukan sejumlah peneliti menunjukkan bahwa kehilangan memori dapat diminimalisir.
 
Laporan yang dilansir Science Alerttersebut, penelitian tersebut dilakukan pada kalangan lanjut usia (Lansia) tentang hubungan antara penurunan sisi kognitif seseorang dengan perlindungan memori yang dimilikinya.
 
Para peneliti memeriksa delapan otak peserta pemilik memori yang sangat baik dan kemampuan kognitif setelah mereka meninggal dunia. Mereka menemukan jika 3 dari 8 otak yang diteliti terindikasi mengidap penyakit Alzheimer dengan kondisi memori yang baik. Dari situ, peneliti mempertanyakan mengapa Alzheimer tidak menyebabkan kerusakan memori seseorang?
 
Penelitian yang dipimpin oleh Ahli saraf dari Norhtwestern University, Changiz Geula tersebut memilih 8 peserta dengan umur antara 95 hingga 100 tahun. Pemilihan 8 peserta tersebut didasarkan pada rata-rata kinerja tes memori serta pengawetan fungsi kognitif di akhir usia mereka.
 
Tidak saja Alzheimer, para peneliti juga melakukan penelitian tentang keterkaitan kondisi tersebut dengan penyakit otak kronis lainnya.
 
Setelah memeriksa empat daerah otak yang berhubungan dengan memori, emosi, dan bahasa, mereka menemukan bahwa lima dari delapan otak dianggap normal. Sedangkan tiga otak lainnya mengandung plak Amiloid dan Neurofibrillary yang dianggap sebagai tanda-tanda Alzheimer.
 
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan plak serta ‘semerawutnya’ otak yang dialami beberapa lansia tidak selalu berpengaruh pada sisi kognitifnya. Sebaliknya, untuk seumurannya, mereka bahkan lebih unggul.
 
“Ini luar biasa. Kami tidak pernah menyangka (hal ini bisa terjadi),” kata Geula Sarah Knapton pada The Telegraph.
 
“Ini memeritahu kita bahwa ada beberapa faktor yang melindungi otak dan ingatan dari Alzheimer. Sekrang kita harus mencari tau apa yang sebenarnya terjadi,” sambungnya.
 
Sebelum penelitian ini dilansir, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Alzheimer mempengaruhi kemampuan kognitif pasien. Penelitian ini juga bisa dijadikan contoh mengingat pasien-pasiennya berumur lanjut.
 
Sementara itu, George Perry, Ahli saraf dari Unviersity of Texas di San Antonio menyebutkan bahwa manusia berumur 90 tahun memiliki otak dengan plak Amiloid dan Neurofibrillary yang kusut sehingga, terkadang, berdampak pada kematian.
 
Lebih lanjut, Perry berpendapat bahwa penderita Alzheimer disebabkan karena menggumpalnya protein amiloid sehingga menjadi plak yang beracun pada otak. Di saat yang bersamaan, Neurofibrillary yang kusut menyebabkan terhambatnya transportasi nutrisi penting di sekitar otak.
 
Meski demikian, penelitian ini merupakan awal dari penelitian-penelitian lebih lanjut. Para peneliti perlu menggunakan sampel yang lebih besar sesuai yang ditetapkan oleh tim independen terkait penelitian lanjutan yang akan dilaksanakan.
 
Ada kemungkinan, bahwa 3 pasien tersebut telah menunjukan perilaku penderita Alzheimer saat meninggal sebelum gejala tersebut terlihat di kehidupan mereka.
 
Setidaknya ada 2 hipotesis utama yang dijadikan alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Pertama, dikenal sebagai “cadangan kognitif”.  Cadangan ini dimaksudkan dengan menjaga otak anda untuk terus aktif sepanjang umur anda sehingga otak anda bisa menahan hilangnya neuron yang menyebabkan penyakit Alzheimer.
 
“Apa yang anda lakukan dalam hidup akan melindungi otak anda dari molekul-molekul yang dinyatakan beracun yang memungkinkan anda kehilangan sel dan sinapsis” kata Dean Hartley, Direktur inisiatif di Asosiasi Azheimer.
 
Kemungkinan lainnnya adalah bahwa ada yang terjadi pada otak pasien-pasien tersebut. Misalnya, Kemampuan  otak mereka untuk tahan terhadap gumpalan plak amiloid dan Neurofibrillary yang kusut yang bersifat merusak.
 
“Sebagain orang mungkin menghasilkan molekul pembentuk Amiloid yang beracun. Meskipun timbunan plak tersebut tidak merusak sinapsis,” kata Begley
 
“Atau, beberapa faktor genetik lainnya yang menyebabkan sianpsis bertahan cukup kuat untuk bertahan dari amiloid yang beracun,” tambahnya.
 
Sekarang, kita ingin menebak mengapa hal ini bisa terjadi? Para ilmuan mengonfirmasi jika pengobatan terhadap penyakit Alzheimer dapat dilakukan dengan cara yang lebih baik.
 
Kini, Geula dan timnya sedang melanjutkan penelitian mereka untuk berusaha menemukan faktor-faktor yang bisa mengurangi dampak merusak yang dihadirkan oleh Alzheimer. 
“Kami akan melihat pengaruh genetik, diet dan lingkungan yang bisa memberikan perlindungan bagi neuron terhadap Alzheimer,” pungkasnya. [Mohamad Deny Irawan]
Tags: AlzheimerBisa DipertahankanMemori Penderita
Share10Tweet6Send
Previous Post

Menag Berharap Pesantren Istiqomah Berdakwah

Next Post

Habib Rizieq Yakin Ahok Tersangka

Dedi Junaedi

Dedi Junaedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ratusan Alumni Pesantren BIMA Tersebar di Berbagai Negara

Ratusan Alumni Pesantren BIMA Tersebar di Berbagai Negara

21 Juni 2022
Sepakat dengan MUI, HNW: Perkawinan Beda Agama Agar Dikoreksi, Tidak Sejalan dengan Konstitusi

Sepakat dengan MUI, HNW: Perkawinan Beda Agama Agar Dikoreksi, Tidak Sejalan dengan Konstitusi

23 Juni 2022
Foto: okezone.com

Keistimewaan dan Peristiwa Penting di Bulan Dzulqa’dah

19 Juni 2022
KH Zulkifli Muhadli Yakin Pendidikan Pesantren Siap Menjawab Tantangan Zaman

KH Zulkifli Muhadli Yakin Pendidikan Pesantren Siap Menjawab Tantangan Zaman

21 Juni 2022
Dakwah Islam

Tantangan Dakwah Islam Kontemporer

1 Juni 2022
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani tiba di Kairo dalam kunjungan resmi untuk bertemu dengan Presiden Mesir pada hari Jumat. (QNA)

Emir Qatar Tiba di Kairo Bertemu Presiden Mesir

25 Juni 2022
Foto: cnn.com

UNESCO: Invasi Rusia Sebabkan 152 Situs Budaya Ukraina Rusak atau Hancur

24 Juni 2022
Foto: Primago

Alumni Gontor Ini Rintis Usaha Studio Foto Bermodal 1 Kamera

24 Juni 2022
Foto: dw.com

Staf Umum Ukraina: Rusia Rebut Dua Desa di Donbas

24 Juni 2022
Foto: energylivesnews.com

 Pasokan Gas Rusia Berkurang, Norwegia Setuju Pasok Gas ke UE Lebih Banyak

24 Juni 2022
Gontornews

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2021 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com