Islamabad, Gontornews — Turki dan Pakistan pada 18 Februari membahas cara untuk menangani krisis pengungsi, serta masuknya migran gelap dari negara-negara tetangga.
Wakil Menteri Dalam Negeri Turki İsmail Çataklı bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Pakistan Ijaz Shah di ibukota Pakistan, Islamabad, bersama dengan delegasi beranggotakan empat orang. Demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Pakistan.
Duta Besar Turki untuk Pakistan Mustafa İhsan Yurdakul juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Çataklı mengatakan, karena kedua negara menghadapi masalah yang sama, maka lebih mudah untuk memperluas kerjasama antara pemerintah, dan meningkatkan kontak antarmanusia.
Ankara dapat belajar dari Islamabad dalam menangani masalah-masalah tersebut, tambahnya.
Shah mengatakan, kementeriannya telah menyusun sistem untuk mengawasi migran ilegal, yang “berhasil bekerja.”
Turki dan Pakistan menampung jumlah pengungsi terbesar di dunia. Jika Turki menampung lebih dari 3,6 juta pengungsi Suriah, maka Pakistan menampung sekitar 3 juta warga Afghanistan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada konferensi dua hari PBB di Islamabad, 17 Februari, mendesak dunia untuk mendukung Pakistan dalam upayanya melindungi para pengungsi Afghanistan. []