Pasang Iklan Pasang Iklan
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
Selasa, 17 Mei, 2022
Gontornews
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home Laput

Sukacita Sambut Kemuliaan Ramadhan

Oleh: Edithya Miranti

Rusdiono Mukri by Rusdiono Mukri
17 Maret 2022
in Laput
0
Foto: kontenjateng.com

Di kala Ramadhan tiba, waktu istimewa untuk berdoa semakin bertambah, seperti saat sahur, menunggu shalat, setelah shalat, dan menjelang ifthar.

Pandemi Covid-19 tak mematahkan semangat Muslim di seluruh dunia untuk bergembira ria menyambut Ramadhan. Sejak Rajab, dua bulan sebelum syahrus siyam, banyak dari mereka menggiatkan ibadah. Ada yang mulai berpuasa, menambah waktu shalat, dzikir, dan menghadiri majelis taklim.

Mereka seperti angin yang tertiup dari satu tempat ke lainnya, dari satu majelis dzikir ke zawiyah ilmu, dari masjid ke madrasah, dan dari rumah guru ke tempat ahli ibadah. Kemudian sampai ke bulan Sya’ban mereka lebih menggiatkan lagi ibadahnya. Sampai ke Ramadhan, mereka tancap gas beribadah dengan sepenuh hati, memanen rasa muraqabah, lebur (fana) dan mengekalkan sifat mulia beserta kejernihan hati, hingga cahaya ma’rifah bersinar di dalam kalbu.

Ramadhan bulan mulia berlimpah keistimewaan. Sepuluh malam pertama dipenuhi maghfirah. Sepuluh malam berikutnya dipenuhi kasih sayang Allah. Kemudian sepuluh malam terakhir menjadi momentum pembebasan dari api neraka (itqun minan nar).

BACA JUGA

Menghidupkan Ukhuwah Islamiyah yang Sedang Sekarat

Hikmah Syariat Puasa

Ramadhan Masa Pandemi, Maksimalkan Offline dan Online

Menyibak Posisi Strategis FKPM: Sinergi Ukhuwah Pesantren Salafiyah dan Modern

Perjalanan Berliku Status Pesantren Muadalah

Pada  bulan inilah al-Qur’an diturunkan, bulan yang di dalamnya terdapat lailatul qadar, yaitu malam bertabur pahala. Jika beribadah pada malam itu, maka ganjarannya sama dengan beribadah selama seribu bulan (Surat al-Qadar ayat 1-5). Setara dengan 83 tahun plus empat bulan atau 720 ribu jam.

“Menyambutnya dengan sukacita saja sudah bernilai pahala dan memberi keistimewaan tersendiri, apalagi bila kita curahkan waktu kita untuk banyak beribadah. Sungguh ada banyak keutamaan akan didapat,” terang Ustadzah Aini Aryani Lc, pendakwah Rumah Fiqih Indonesia (RFI) kepada Majalah Gontor.

Bagi yang masih memiliki utang puasa wajib, maka diharuskan segera melunasinya. Dengan begitu, ia bisa tenang dan fokus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dan mengamalkan berbagai amalan sunnah di bulan Rajab dan Sya’ban.

Persiapan Ramadhan

Untuk menyambut bulan penuh kasih sayang Allah, maka kaum Muslimin harus melakukan sejumlah hal. Pertama, membiasakan diri melaksanakan puasa sunnah. Ada puasa sunnah bidh, Senin-Kamis, atau sehari puasa, hari berikutnya berbuka, dan hari selanjutnya puasa lagi, dan begitu seterusnya. Ini adalah latihan membersihkan hati dengan menahan diri dari kenikmatan dunia. “Karena Ramadhan bulan puasa, maka dengan membiasakan puasa sunnah sejak bulan Rajab, kita akan terbiasa dan semakin khusyuk melaksanakan puasa Ramadhan,” terang Dr KH Ahmad Fauzi Tidjani MA, pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.

 

Karena terbiasa puasa, tubuh menyesuaikan diri menahan lapar. Detoksifikasi berlangsung: kotoran keluar dari badan dan lemak menjadi terbakar. Hati menjadi tenang. Syahwat terkekang. Produktivitas, kinerja, dan ibadah semakin meningkat. “Bukan justru menurun dengan alasan lemas karena puasa,” ujar putra ulama besar Tanah Air, Kiai Mohammad Tidjani Djauhari (1945-2007) dan Hj Anisah Fathimah Zarkasyi ini kepada Majalah Gontor.

 

Hal kedua yang perlu diperhatikan yaitu menyiapkan diri dari sisi keilmuan, dengan mendalami pengetahuan yang terkait dengan serba-serbi ibadah Ramadhan. Hal ini menjadi sangat mendasar, agar segala amal menjadi bernilai di sisi Allah.

 

Banyak orang berpuasa, tapi tidak menghasilkan apa-apa selain lapar dan dahaga. Akhlaknya tak menjadi lebih baik. Hatinya masih menyimpan hasad, iri, dan dengki. Cinta dunia masih mendominasi dirinya. Kualitas ibadahnya biasa saja. Bahkan, dia tak merasakan kelezatan ibadah. “Hal ini disebabkan puasa yang dijalani tidak dilandasi ilmu yang cukup,” katanya.

 

Agar puasa berlandaskan ilmu, Kiai Fauzi menyarankan kaum Muslimin membaca sejumlah referensi yang mengupas keutamaan Ramadhan atau masalah seputar bahasan puasa yang ditulis para ulama klasik, misalnya Fathul Bari karya Ibn Hajar al-Asqalani, Zadul Ma’ad karya Ibn Qayyim al-Jauziyyah, dan lain-lain.

 

Buku-buku yang juga mengupas permasalahan puasa misalnya Fiqh Puasa karya Syekh Yusuf al-Qardhawi, Durus Ramadhaniyyah karya Syekh Salman bin Fahd al-Audah, Sifat Puasa Nabi karya Syekh Salim bin Ied al-Hilali dan Syekh Ali Hasan.

 

Selain membaca buku, ilmu tentang puasa juga berlimpah di majelis taklim yang dipimpin pendakwah. Tempatnya di masjid, mushala, madrasah, dan rumah warga.

 

Ketiga, Ramadhan adalah syahru al-Qur’an, bulan diturunkannya al-Qur’an yang menjadi pembeda antara kebenaran dan kebatilan (al-Baqarah ayat 185).

 

Agar maksimal beribadah di bulan Ramadhan, interaksi dengan kitab suci al-Qur’an harus ditingkatkan sejak sekarang. “Ini adalah kesempatan belajar membaca al-Qur’an bagi yang belum bisa, juga untuk memperbaiki bacaan bagi yang belum baik bacaannya,” kata Kiai Fauzi.

 

Sedangkan bagi yang sudah mampu membaca dengan baik sesuai kaidah tajwid, lanjutnya, maka bulan suci hendaknya dimanfaatkan untuk menambah hafalan, pemahaman, serta tilawah al-Qur’an.

 

Keempat, Allah SWT berfirman pada ayat selanjutnya yakni QS. al-Baqarah ayat 186 yang artinya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar selalu berada dalam kebenaran.”

 

Pada ayat tersebut jelas terlihat bahwa Allah SWT senang menyaksikan hamba-Nya yang selalu bermunajat kepada-Nya dan akan mengabulkan doa-doanya. Maka, sudah sepatutnya umat Islam menyambut hal baik tersebut dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT dalam berbagai kesempatan.

 

Di kala Ramadhan tiba, waktu istimewa untuk berdoa semakin bertambah, seperti saat sahur, menunggu shalat, setelah shalat, dan menjelang ifthar. “Rasulullah SAW menyebut semua waktu tadi dan memotivasi kita untuk memperbanyak doa,” jelas KH Fauzi.

Kelima, Allah SWT juga berfirman pada ayat selanjutnya al-Baqarah ayat 187 yang artinya, “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu, mereka pakaian bagimu, dan kamu pun pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu…”

Ramadhan kesempatan menguatkan kekeluargaan: menambah keintiman suami dan istri dalam ketaatan. Juga mendidik anak menjadi terbiasa dekat dengan Allah.

Masih pada ayat yang sama. “…Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Ibnu Abbas pernah mendengar Rasulullah SAW berkata, “Andai umatku mengetahui apa yang ada di dalam Ramadhan (dari rahasia dan keistimewaan), mereka akan berharap setiap bulannya Ramadhan.” Ibn al-Jawzi juga pernah mengatakan, “Demi Allah, jika dikatakan kepada ahli kubur, buatlah impian! Mereka ingin memimpikan satu hari saja kembali hidup di bulan Ramadhan.”[]

Tags: Ramadhan
Share6Tweet4Send
Previous Post

Bahaya Berpaling dari Rahmat Allah

Next Post

Rusia-Ukraina Jalin Kesepakatan Damai?

Rusdiono Mukri

Rusdiono Mukri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Foto: Primago - Yudisium Kelulusan Masuk Gontor 2022 Calon Pelajar Pesantren Modern Primago Depok Kampus Putra Lulus 100 Persen

Yudisium Kelulusan Masuk Gontor 2022, Calon Pelajar Pesantren Modern Primago Depok Kampus Putra Lulus 100 Persen

15 Mei 2022
Masjid Jami' Pondok Modern Darussalam Gontor

Pondok Modern Darussalam Gontor Perbaharui Nama Pondok Cabang

10 Maret 2020
Foto: Primago

Santriwati Perdana Pesantren Modern Primago 100% Lulus Ujian Masuk Gontor 2022

16 Mei 2022
Foto: Rusdiono Mukri/Gontornews.com

SIT Insantama Leuwiliang Gelar Sidang Tahfidz

16 Mei 2022
Foto: Primago

77 Capel Gontor Kafilah Pesantren Modern Primago Depok Siap Menuju Gontor

13 Mei 2022
Foto: Primago

Santriwati Perdana Pesantren Modern Primago 100% Lulus Ujian Masuk Gontor 2022

16 Mei 2022
Foto: cnn.com

Pejabat Ukraina: Serangan Udara Hantam Infrastruktur Militer di Lviv

16 Mei 2022
Foto: bbc.com

Intelijen Inggris: Serangan Rusia di Donbas ‘Kehilangan Momentum’

16 Mei 2022
Foto: dw.com

Sekjen NATO: Ukraina Dapat Mengalahkan Rusia

16 Mei 2022
Foto: Rusdiono Mukri/Gontornews.com

SIT Insantama Leuwiliang Gelar Sidang Tahfidz

16 Mei 2022
Gontornews

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2021 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com