Rimbo Panjang, Gontornews–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri 7 mendidik santriwati agar menjadi istri dan ibu yang sempurna di mata suami dan anak-anaknya, salah satunya dengan mengadakan kursus memasak.
Santriwati Gontor harus mahir memasak. Karena dari tangannyalah, makanan keluarganya diolah. Tak tanggung-tanggung, demi meningkatkan kemampuan memasak, PMDG Putri 7 mendatangkan juru masak dari Kopenhagen, Denmark.
Adalah Al-Ustadz Ahmad Furqaan Noor. Ia pernah mengemban pendidikan di Gontor dari tahun 1985 hingga 1989. Setelah dari Gontor, ia melanjutkan sekolah di Nord Sjaelland Teknik Skole, Denmark. “Emosi saya kepada Ustadz Ma’ruf yang dulu Bindep saya di Gontor dan beliau juga pernah ke rumah saya di Denmark, serta emosi saya kepada Gontor (begitu) terikat. Itu yang membuat saya tidak pernah menolak ketika diundang ke Gontor Putri 7 ini”, ungkap Chef Furqaan dilansir gontor.ac.id.
Kursus memasak berlangsung selama 6 hari, dimulai pada hari Jumat hingga Rabu (5-10/7). Tak hanya melibatkan beberapa ustadzah, seluruh asatidz pun diikutsertakan dalam kursus ini. Sebanyak 63 peserta yang terbagi dalam 21 kelompok begitu semangat menyimak arahan Chef Furqaan.
Tidak hanya kualitas masakan saja yang diperhatikan, kebersihan sekitar tempat memasak pun menjadi sorotan khusus. Tak jarang Chef Furqaan “menyemprot” peserta yang tidak mengindahkan arahannya dan tidak menjaga kebersihan.
Roti pita, kue pisang, lasagne, bakso tanpa tepung, saus kacang, saus bachamel, es krim, tom yam, bakwan, dan mie adalah menu-menu yang beliau siapkan untuk diajarkan kepada para peserta. Acara kursus memasak diakhiri dengan memasak 1000 potong ayam oven untuk menu makan malam santriwati PMDG Putri Kampus 7. [Fathurroji]