Jakarta, Gontornews — Bagi pengguna obat pelangsing khususnya para wanita agar berhati-hati. Sebab, obat pelangsing dapat menyebabkan hipertensi paru.
Dokter spesialis jantung dari RS Sardjito Yogyakarta, dr Lucia Kris Dinarti SpPD SpJP menjelaskan, obat pelangsing mengeluarkan suatu zat yang bernama serotonin. Zat tersebutlah yang menyebabkan pembuluh darah pada paru menyempit dan terjadi hipertensi pada paru.
Biasanya lanjut Kris, mereka yang mengonsumsi obat pelangsing umumnya akan mengalami sesak nafas. “Itu merupakan salah satu gejala hipertensi paru,” jelasnya dalam diskusi publik “Ancaman Penyakit Hipertensi Paru Bagi Perempuan dan Anak Indonesia” di Jakarta, Senin (24/9), dikutip Antaranews.
Orang yang mengonsumsi obat pelangsing lalu merasakan sesak-sesak napas, dan akan diketahui saat ia memiliki hipertensi paru melalui rekam jantung dan ekokardiografi.
Hipertensi paru merupakan suatu kondisi terjadinya tekanan darah tinggi di arteri pulmonalis atau paru, membuat jantung kanan bekerja ekstrakeras sehingga bisa berakibat fatal dalam waktu cepat.
Menurutnya, hipertensi paru sering dihubungkan dengan penyakit jantung bawaan dan penyakit paru lainnya seperti penyakit paru obstruktif kronis dan penyakit autoimun seperti lupus.
Data dari Yayasan Hipertensi Paru Indonesia (YHPI) bahwa penyakit hipertensi paru tersebut banyak diderita anak-anak hingga usia dewasa pertengahan. Namun umumnya dialami perempuan ketimbang laki-laki dengan perbandingan 9:1.
Penyebab hal itu lantaran masih banyaknya teori apakah hormonal berperan pada hipertensi paru. Namun jika dilihat dari penyakit yang mendasari seperti lupus yang terjadi pada perempuan, penyakit jantung bawaan pada perempuan. Maka akan ada kecenderungan penyakit tertentu pada perempuan termasuk penyakit jantung bawaan.
“Jawaban belum meyakinkan karena bukti studi juga masih belum meyakinkan,” paparnya. [Devi Lusianawati]