Lebih dari 60 jenis motif hiasan al-Qur’an akan dipamerkan dalam pameran al-Qur’an pertama di Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Pameran kitab suci umat Islam tersebut akan digelar di Smithsonian Institution, Washington DC, Amerika Serikat.
Smithsonian Institution adalah sebuah lembaga pendidikan dan riset, berikut kompleks museum yang berdiri tahun 1846 dan memiliki 19 museum dan galeri, 9 pusat riset serta kebun binatang yang berlokasi di Washington DC, Arizona, Maryland, New York City, Virginia, Panama dan tempat-tempat lain. Lembaga tersebut juga memiliki lebih kurang 142 juta benda koleksi.
Rencananya, pameran al-Qur’an ini akan diselenggarakan Smithsonian Arthur M Sackler Gallery bekerjasama dengan Museum dan Seni Islam Istanbul, Turki. Pameran akan dimulai 15 Oktober dan berlangsung sampai 20 Februari 2017.
Dari laporan worldbulettin, banyak manuskrip yang akan dipamerkan mulai dari al-Qur’an produksi dunia Arab, Turki, Iran dan Afghanistan.
“Pameran ini menawarkan kesempatan unik untuk melihat al-Qur’an dari berbagai negara, dengan beragam format dan gaya, keindahan kaligrafi serta kerumitan dekorasi,” kata kepala kurator Sackler dan kurator seni Islam Massumeh Farhad dalam sebuah pernyataannya.
Meskipun setiap salinan al-Qur’an berisi teks yang sama, namun para seniman, dengan keterampilannya, mampu mengubahnya menjadi karya seni yang unik.
Seperti diketahui, pasca-tragedi 11 September 2011, al-Qur’an merupakan kitab paling dicari di Amerika Serikat. Banyak warga AS yang penasaran dan ingin lebih dekat mengenal Islam melalui kitab suci al-Qur’an.
Namun arus islamphobia di negeri Paman Sam tersebut masih kuat sehingga menimbulkan dampak diskriminatif terhadap kehidupan warga Muslim di Amerika Serikat. [Ahmad Muhajir/Rus]