Jakarta, Gontornews — Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengkritisi reshuffle cabinet yang baru saja dilakukan pemerintah. Pasalnya, dalam satu setengah tahun Presiden melakukan dua kali reshuffle. Jika terjadi reshuffle ketiga, kian menandaskan bahwa kabinet ini adalah kabinet coba-coba.
“Mestinya Presiden tidak melakukan coba-coba, karena ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Kalau sampai terjadi reshuffle ketiga kali, berarti kabinet ini benar-benar kabinet coba-coba,” kata Bambang seperti dilansir laman dprri, Jumat (29/7).
Politisi Gerindra ini juga mengkritik beberapa menteri seperti Menpora, Menkes, Mentan, dan Menteri BUMN yang menurutnya masuk dalam reshuffle karena kinerja yang buruk. Seperti Mentan yang dinilai Bambang gagal dalam mencapai target swasembada pangan. Di era Amran Sulaiman, justru 11 komoditas pangan yang penting tidak terjaga mutu, jumlah dan harganya. Gula, kedelai, beras, sampai daging justru banyak diimpor.
“Saya masih pesimis dengan perubahan kabinet kali ini. Di bidang ekonomi, tidak pernah ada evaluasi terhadap situasi ekonomi,” tukasnya.
Namun ia mengapresiasi beberapa menteri baru seperti masuknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan Airlangga Hartanto sebagai Menteri Perindustrian. Dia berharap pemerintah lebih fokus pada pembenahan sektor pangan dan ekonomi dan mendesak pembangunan karakter manusia Indonesia.
“Rasa kebangsaan kerap terkikis. Pemberdayaan SDM handal terlupakan. Untuk itu, perlu menempatkan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang handal,” terang pria yang terpilih dari Dapil 1 Jawa Timur ini. [Ahmad Muhajir/Rus]