Roma, Gontornews — Sejumlah pohon tumbang, gereja tergenang banjir serta 11 warga tewas akibat badai berkekuatan 150 km per jam hantam Italia, Selasa (30/10). Badai yang berlangsung dalam 3 hari berturut-turut tersebut telah menyebabkan kota apung, Venezia, mengalami banjir yang cukup parah.
Laguna di Kota St Mark, pun dengan gereja katedral Basilica yang sangat bersejarah juga terlanda banjir dengan ketinggian 90 cm.
“Basilica yang barusia 20 tahun (terendam) hanya dalam satu hari dan mungkin kami terlalu optimis dengan informasi tersebut,” kata seorang kepala adminsitrasi gereja, Carlo Tesserin kepada Reuters.
Media-media setempat bahkan menginformasikan bahwa banjir di gereja katedral Basilica adalah yang terburuk dalam rentang waktu 1.000 tahun terakhir.
“(Banjir) menyulitkan kami dan bahkan tidak memungkinkan bagi kami untuk memperbaiki kerusakan tersebut terutama karena perubahan iklim,” tambah Tesserin.
Selain gereja katedral Basilica, badai juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menewaskan 11 orang.
Sementara itu, media lokal juga mengabarkan bahwa salah satu daerah yang paling terdampak musibah ini adalah Liguria di Barat Laut Italia. Sebuah dinding pemecah gelombang di resor tepi pantai Chic Rapallo hancur akibat deburan ombak serta puluhan kapan pesiar mewah Β terseret hingga ke area pelabuhan hingga menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Tidak hanya itu, badai juga menyebabkan tanah longsor di kota Portofino dan menyebabkan terputusnya akses ke desa nelayan Vernazza di Selatan Italia.
Meski demikian, Pemerintah setempat memprediksi bahwa badai tersebut akan mereda antara selasa malam atau rabu waktu setempat. [Mohamad Deny Irawan]