Jakarta, Gontornews — Mantan Menteri Agama Prof Dr Mukti Ali (alm) pernah menegaskan bahwa sistem pendidikan Islam yang paling efektif di era modern saat ini yaitu model pendidikan madrasah yang diasramakan. Prof Dr Hamid Fahmy Zarkasyi juga berpendapat, idealnya sistem pendidikan perguruan tinggi saat ini model universitas yang bersistem asrama (pesantren).
Tidak hanya berperan menyampaikan informasi di dalam kelas saja, tapi sistem ini juga menempatkan dosen sebagai seorang muaddib yang mendidik dan menumbuhkan adab mahasiswanya selama 24 jam setiap harinya. “Di UNIDA kita tidak belajar mengenai adab, namun di UNIDA kita hidup bersama adab,” ujar Prof Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.
Tak banyak universitas yang lahir dari rahim pesantren. Meski pihak kampus tidak mewajibkan mahasiswa bermukim selama 24 jam di dalam pesantren, namun ini menjadi nilai positif bahwa pesantren sudah banyak yang memiliki universitas. Berikut beberapa pesantren salafiyah yang memiliki universitas.
Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo
Yayasan Nurul Jadid Paiton Probolinggo memiliki tiga perguruan tinggi: Institut Agama Islam Nurul Jadid (IAINJ), Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid (STTNJ), dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nurul Jadid (STIKESNJ). Lalu pada 5 Agustus 2017 mengusulkan penyatuan menjadi Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dengan menambah tujuh Prodi baru.
UNUJA pun terus melakukan inovasi dan perbaikan. Salah satunya melalui Lembaga Pengawasan dan Penjaminan Mutu (LPPM) yang menyelenggarakan Audit Surveillance ISO 21001:2018. Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (Perma Pendis) 2024 memberi penghargaan kepada UNUJA sebagai inisiator pelaksana MBKM Mandiri.
Rektor UNUJA, KH Abd. Hamid Wahid, M.Ag atau yang akrab disapa Gus Hamid, menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga berterima kasih atas anugerah yang diterima UNUJA dan dirinya, sembari berharap agar capaian ini dapat menjadi berkah bagi lembaga dan masyarakat pada umumnya.
Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng Jombang
Perguruan Tinggi Agama Islam Hasyim Asy’ari secara resmi berdiri pada 22 Juni 1967. Pada 1 September 1988, berubah menjadi Institut Keislaman Hasyim Asy’ari (IKAHA), lalu berubah menjadi Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) pada Juli 2013. Cita-cita besar UNHASY mencetak agamawan yang ilmuwan dan ilmuwan yang agamawan.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), KH Umar Wahid menantang berdirinya Fakultas Kedokteran saat peresmian Rumah Sakit Hasyim Asy’ari. “Saya menantang Pak Rektor (UNHASY), apakah UNHASY 6-7 tahun ke depan dapat mendirikan Fakultas Kedokteran,” ujarnya, Senin (8/8/2022).
Kiai Umar menambahkan, almarhum Gus Sholah yang memprakarsai berdirinya RS Hasyim Asy’ari juga berharap jika UNHASY nantinya akan membuka Fakultas Kedokteran. Gus Sholah sangat meyakini peran pesantren untuk kesehatan sangat dibutuhkan agar ada korelasi antara kesehatan dengan kepesantrenan.
Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang
Universitas Darul Ulum (UNDAR) diresmikan oleh Jenderal Dr AH Nasution pada tanggal 18 September 1965. Sang pendiri Dr KH Musta’in Romly mencanangkan sebuah slogan, Berotak London dan berdada Masjidil Haram. Saat ini rektor UNDAR dipegang Dr Amir Maliki Abitolkha, M.Ag (2024-2028) yang dilantik di acara Haul Kiai Musta’in yang ke-38.
Sebagai seorang cendekiawan dan pemikir Islam, Dr Amir diharapkan dapat melanjutkan visi dan misi dalam memberi pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada nilai-nilai Islam. Inilah momentum untuk terus membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan yang menjadi garda terdepan dalam penyebaran ilmu dan nilai-nilai keislaman.
Akhir tahun 2023, tepatnya pada 28 Oktober 2023, UNDAR Jombang mewisuda 249 Pascasarjana dan Sarjana yang telah menyelesaikan pendidikan mereka di berbagai program studi Pascasarjana dan Sarjana. Wisuda ini juga menjadi saksi dari perjuangan, dedikasi, dan keberhasilan mereka dalam mencapai gelar akademik.
Universitas Cipasung (UNCIP) Tasikmalaya
Pesantren Cipasung didirikan tahun 1931 oleh almarhum KH Ruhiat. Setelah KH Ruhiat wafat pada 1977, perjuangan diteruskan oleh KH Moh. Ilyas Ruhiat (1977-2007) yang pernah menjabat sebagai Rais Aam PBNU (1994-1999), KH Dudung Abdul Halim, MA (2007-2012), dan sekarang dilanjutkan oleh Drs KH A Bunyamin Ruhiat, MSi.
Universitas Cipasung (UNCIP) Tasikmalaya merupakan universitas pertama yang ada di Kota Tasikmalaya. Sebelumnya, UNCIP ini berbentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung yang berdiri tanggal 01 Januari 1999 di bawah Yayasan Haji Acep Adang Ruhiat. Kemudian menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya tanggal 08 Februari 2021.
UNCIP terus berbenah, pada Februari 2024 Universitas Cipasung berhasil memperoleh sertifikat ISO 21001:2018. Wakil Rektor I Universitas Cipasung Ari Arisman berharap, dengan sertifikat ini universitas konsisten menjalankan sistem standarisasi manajemen mutu sehingga dapat menjadi jaminan mewujudkan visi misi universitas dengan baik.
Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri
Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo didirikan KH Mahrus Aly pada 30 April 1966 dan diresmikan Menteri Agama RI saat itu, Prof KH Saifuddin Zuhri pada 25 Oktober 1966 dengan dua fakultas: Fakultas Syariah dan Tarbiyah. Lalu dilanjutkan dengan menambah empat fakultas pada tahun 1987: Fakultas Hukum, Ekonomi, Pertanian, dan Bahasa.
Sejak 19 September 1988, Universitas Islam Tribakti (UIT) Kediri berubah nama menjadi Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri dengan fokus kajian keislaman berbasis pondok pesantren dengan hanya mengelola tiga fakultas: Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Dakwah.
Dalam perkembangannya, Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri memiliki tiga Fakultas dengan enam program sarjana dan dua program magister. Kemudian yang terakhir, pada tanggal 22 Desember 2022, Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri berubah nama kembali pada nama lama, yaitu Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri.
Universitas Nurul Huda (UNUHA) OKU Sumsel
Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIS) Nurul Huda Sukaraja didirikan pada tanggal 25 April 1996, berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Nurul Huda pada Mei 1998, berubah menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nurul Huda 27 Oktober 2008, terakhir menjadi Universitas Nurul Huda (UNUHA) pada tahun 2021.
UNUHA Sukaraja Kabupaten OKU Timur menggelar Wisuda Sarjana Angkatan ke-2 pada akhir 2023 dengan meluluskan 218 mahasiswa. Rektor UNUHA Dr H Imam Rodin, MPd berpesan, “Anda harus tetap bersyukur karena banyak yang ingin menjadi sarjana. Setelah menyandang sarjana, tentu Anda haru terus bergerak dan berjuang di tengah masyarakat.”
Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren (PP) Nurul Huda KH Affandi, BA berpesan untuk menjadi orang yang mulia itu harus memiliki ilmu dan adab. “Untuk itu, mahasiswa harus memiliki cita-cita. Dan untuk mewujudkannya, harus ditempuh dengan menuntut ilmu,” katanya seraya menceritakan sejarah berdirinya Yayasan PP Nurul Huda. [Fathur]