London, Gontornews — Pemerintah Inggris, Jum’at (15/1/2021), memperketat kontrol perbatasan demi memblokir penyebaran varian baru virus korona. Pemerintah Inggris menangguhkan semua aturan “koridor perjalanan” yang memungkinkan kedatangan beberapa negara tidak memerlukan karantina. Aturan ini setidaknya akan berlaku mulai Jum’at, 15 Januari 2021, hingga 15 Februari 2021 mendatang.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dan seluruh jajaran pemerintah Inggris sedang berjuang keras untuk menghadapi penyebaran virus korona gelombang ketiga. “Apa yang kami tidak ingin lihat adalah semua kerjakeras yang gagal dengan kedatangan varian baru penghilang vaksin,” kata PM Boris kepada Reuters.
Melalui aturan baru ini, semua penumpang harus menjalani tes Covid-19 dengan hasil negatif sebelum pindah ke lokasi isolasi pasca kedatangan. Pemerintah menetapkan isolasi 10 hari kecuali penumpang telah menjalani tes, dan hasilnya negatif, setelah lima hari masa isolasi.
Pada Kamis (14/1/2021), Pemerintah Inggris telah melarang keadatangan penumpang asal Amerika Selatan, Portugal dan sejumlah negara menyusul terdeteksinya varian baru Covid-19 di Brazil.
Dalam penguncian wilayah kali ini, Inggris menitikberatkan pada pelarangan perjalanan transportasi udara maskapai penerbangan internasional. Sejumlah kalangan menilai bahwa kebijakan ini semakin memperkeruh industri penerbangan yang terjadi ambruk selama pandemi.
Maskapai penerbangan asal Inggris, easyJet, misalnya, mengatakan bahwa pengumuman Johnson tidak berdampak secara langsung. Namun, mereka perlu menyesuaikan diri dengan meminta otoritas terkait memberikan informasi saat koridor perjalanan kembali diberlakukan.
“Kami akan meningkatkan penegakan hukum kami, baik di wilayah perbatasan maupun di dalam negeri,” pungkas PM Boris. [Mohamad Deny Irawan]