Pasang Iklan Pasang Iklan
  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
Rabu, 20 Januari, 2021
Gontornews
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home Pendidikan Risalah

Islamisasi Ilmu Ekonomi

Dr Nurhidayat SAg MM

Edithya Miranti by Edithya Miranti
28 November 2020
in Risalah
0
Islamisasi Ilmu Ekonomi

Tangerang, Gontornews — Barat dan Islam saat ini merupakan kiblat keilmuan Islam Modern. Karenanya, perguruan tinggi Islam melakukan integrasi ilmu-ilmu Barat dan Islam. “Proses integrasi ilmu ini merupakan proses Islamisasi ilmu. Sedangkan output yang dihasilkan adalah memahami keunggulan dan kelemahan ilmu dari Barat,” terang Dr Nurhidayat kepada Gontornews.com.

Sekularisasi ilmu ekonomi berdampak pada munculnya dikotomi dalam ilmu ekonomi. Konsekuensinya adalah adanya sikap alienasi dalam sistem ekonomi. Satu sisi mengakui Islam sebagai pedoman dalam berbagai hal, termasuk ekonomi, akan tetapi satu sisi bermuamalah secara konvensional. Maka, dibutuhkan desekularisasi ilmu ekonomi.

Islamisasi ilmu ekonomi adalah salah satu pendekatan yang bisa digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model Islamisasi ilmu ekonomi yang dapat dijadikan sebagai pijakan dalam mengkonstruksi dan mengonseptualisasi ilmu ekonomi Islam.

Dr Nurhidayat berasumsi bahwa International Islamic University Malaysia (IIUM) memiliki misi yang dapat memainkan peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Sebab IIUM adalah perguruan tinggi yang pendiriannya direkomendasikan konferensi internasional di Jeddah untuk melakukan proyek Islamisasi ilmu.

BACA JUGA

Sebuah Tinjauan Hukum: Konsumen (masih) sebagai Raja?

Kritik Hasan Hanafi terhadap Fundamentalisme Islam

Metodologi Dakwah dan Sumbangsih KH Abdullah Syafi’ie untuk Muslimin Indonesia

Analisis Faktor Pengaruh Perilaku Inovatif

Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di IPB

Persoalannya adalah apakah konsep Islamisasi ilmu yang dikembangkan di IIUM sudah diimplementasikan sesuai dengan tuntutan? Berikut ulasan Dr Nur Hidayat dalam disertasinya:

Islamisasi  ilmu  ekonomi yang dilakukan di Fakultas Ekonomi IIUM menekankan pentingnya dekonstruksi terhadap ilmu ekonomi modern. Langkah-langkah  Islamisasi  ilmu  tersebut dinilai sebagai kritik konstruktif terhadap ilmu ekonomi.

Namun demikian, Islamisasi  ilmu di Fakultas Ekonomi IIUM memberikan penekanan terhadap  relevansi  yang kuat antara Islam dengan ilmu ekonomi modern. Islamisasi ilmu ekonomi yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi IIUM merupakan upaya desekularisasi ilmu ekonomi.

“Sebab persoalan sekularisasi ilmu ekonomi memiliki dampak multieffect yaitu merusak fundamental pada cara berpikir,” tambah pria kelahiran Bogor, 9 Mei 1976 itu. Dengan Islamisasi ilmu ekonomi tidak ada dikotomi ilmu-ilmu Islam dengan ilmu ekonomi.

Model Islamisasi ilmu yang dikembangkan di Fakultas Ekonomi IIUM memiliki dua model yaitu integrasi dan Islamisasi ilmu. Pendekatan integrasi dan Islamisasi ilmu pada Fakultas Ekonomi IIUM diimplementasikan pada bidang akademik dan nonakademik.

Dalam bidang akademik diimplementasikan pada pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Sedangkan pada bidang nonakademik dilakukan dalam rangka memperkuat bidang akademik.

Model integrasi dan Islamisasi ilmu ini ditujukan dalam rangka mengonstruksi ilmu ekonomi Islam. Sehingga melalui kedua pendekatan tersebut terbangun sebuah pemahaman yang integral dan komprehensip.

“Dan inilah output yang dihasilkan ekonom Muslim yang memiliki pengetahuan multidisiplin, memiliki kompetensi, dan profesional,” ulas pria yang pernah menjabat sebagai sekretaris DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia DKI Jakarta tersebut.

Islamisasi ilmu ekonomi yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi IIUM adalah sebagai reposisi ilmu ekonomi Islam. Ilmu ekonomi Islam ini sendiri adalah sebagai cabang ilmu yang diilhami oleh nilai-nilai Islam dan dikembangkan oleh para ekonom Muslim sebelumnya.

Di antara ekonom Muslim tersebut yaitu Abu Yusuf (182 H/798M), Muhammad ibn Hasan al-Syaibani (189 H/804 M), Ibn Hazm (456 H/1064 M), al-Ghazali (451 H/505 M), Ibn Taimiyyah (661 H/1263 M), Shah al-Wahab (1206 H/1787 M), juga Muhammad Abduh (1230 H/1905 M).

Munculnya Islamisasi ilmu ekonomi tersebut mampu meneguhkan renaissance ekonomi Islam yang diakui sebagai sebuah sistem ekonomi dunia. Sehingga memberi ruang kepada renaissance ekonomi Islam dan ditandai dengan perkembangan lembaga keuangan Islam yang sangat signifikan.

Melihat dari sisi kelembagaan ekonomi dan keuangan Islam, hal ini telah berkembang pada lebih dari 100 negara di dunia. Di antaranya Iran, Malaysia, Saudi Arabia, Indonesia, United Arab Emirates, Kuwait, Bangladesh, Sudan, India, Mesir, Turki, Inggris, Algeria, Syria, Amerika Serikat, dan Jordania.

Renaissance ekonomi Islam juga ditandai dengan dibukanya kajian ekonomi Islam di perguruan tinggi di dunia. Ahmed Belouafi dan Abdelkader Chachi, Inggris, ternyata menjadi negara nomor satu di Barat dalam pengembangan ekonomi Islam.

Hal tersebut didukung oleh peran proaktif pemerintah Inggris dan organisasi Muslim Inggris. “Dan hal itu tentu menjadi peluang besar bagi IIUM sendiri,” tambah Hidayat, da’i yang pernah berdakwah di Taiwan melalui Program Da’i Ambasador Dompet Dhuafa, tahun 2016 lalu.

Islamisasi ilmu ekonomi yang dilakukan di Fakultas Ekonomi IIUM menghasilkan bangunan keilmuan yaitu ilmu ekonomi Islam. Hal tersebut berimplikasi kepada kurikulum, media dan metode pengajaran, serta kesiapan dosen dan semua perangkat pengembangan keilmuan yang harus disiapkan di sana.

Tidak hanya pada program studi ilmu ekonomi akan tetapi semua program studi yang dimiliki Fakultas Ekonomi IIUM. Sebab pada fakultas ini mengintegrasikan ilmu ekonomi dan manajemen. “Sehingga fakultas ini dinamakan Kulliyyah of Economics and Management Sciences,” sambungnya.

Implementasi Islamisasi ilmu ekonomi, yang dilakukan oleh IIUM berimplikasi pada sebuah keharusan untuk menyebarluaskan ekonomi Islam sebagai produk islamisasi ilmu ekonomi. Hal itu sesuai dengan misi IIUM yaitu internasionalisasi ekonomi Islam.

Islamisasi ilmu ekonomi ini akan mengatasi malaise yang dihadapi umat Islam dunia yang mengakibatkan umat Islam berada pada tangga terbawah. Kondisi ini membuat umat Islam menjadi sasaran kebencian kapitalis dan sosialis (Marxis).

Melihat fakta bahwa umat masih mengalami berbagai keterbelakangan, maka IIUM harus melakukan kajian mencari solusi sebagai amanah pendirian IIUM yang belum tercapai.

Islamisasi ilmu sebagai visi IIUM menjadi pusat keunggulan pendidikan internasional terkemuka yang berusaha mengembalikan peran dinamis dan progresif umat Islam di semua cabang ilmu pengetahuan.

Islamisasi ilmu yang dilakukan IIUM merupakan hasil pemikiran dan aspirasi para sarjana Islam di Malaysia untuk mewujudkan sebuah universitas Islam di Malaysia yang dapat menciptakan umat Islam menguasai semua bidang keilmuan. “Oleh karena itu dalam proses Islamisasi ilmu atau integrasi ilmu-ilmu Barat dan Islam, output yang dihasilkan adalah memahami keunggulan dan kelemahan ilmu dari Barat,” pungkas Dr Nurhidayat. [Edithya Miranti]

Tags: Dr Nurhidayat SAg MMIslamisasi Ilmu Ekonomi
ShareTweetSend
Previous Post

Sebuah Tinjauan Hukum: Konsumen (masih) sebagai Raja?

Next Post

JNE Gandeng BAZNAS Donasikan 1.000 Al-Qur’an

Edithya Miranti

Edithya Miranti

Redaksi Majalah Gontor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Klik Untuk Memesan Buku

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

22 Desember 2020
Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

19 September 2018
Kehidupan Muslim Timor Leste

Kehidupan Muslim Timor Leste

15 Maret 2020
foto: kompas.com

Merdeka Belajar: Konsep dan Implementasi di Era Digital

29 Februari 2020
Foto: kesatu.co

HNW Pinta Menag Realisasikan Bantuan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama di Luar Negeri

19 Januari 2021
WHO: Kematian Akibat Covid-19 Tembus Dua Juta Jiwa

WHO: Kematian Akibat Covid-19 Tembus Dua Juta Jiwa

19 Januari 2021
Pesantren AFKN Bekasi Terapkan Terapi Imunitas Tubuh ala Raja Papua

Pesantren AFKN Bekasi Terapkan Terapi Imunitas Tubuh ala Raja Papua

19 Januari 2021
Jerman Berlakukan Pembatasan Ketat Hingga 10 Januari 2021

Kanselir Jerman Setujui Perpanjangan Masa Penguncian

19 Januari 2021

Banjir Bandang Cisarua Puncak Bogor, 900 Jiwa Terdampak

19 Januari 2021
India Mulai Ekspor Vaksin Covid-19

India Mulai Ekspor Vaksin Covid-19

19 Januari 2021
Gontornews

Kantor:
Jalan Raya RS Fatmawati Jl. Madrasah Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Area Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-29124801
021-29124802
Email:
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2018 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com