Kopi mendadak menjadi top trending  di Indonesia. Bagaimana tidak, 2 kejadian besar yaitu terdapatnya kandungan sianida dalam secangkir kopi (akhir 2015) dan teror bom yang terjadi di salah satu mal terbesar di Jakarta(awal 2016) terkait dengan persoalan kopi.
Kasus pertama dianggap sebagai kasus pembunuhan berencana. Tapi karena faktor kopi yang disuguhkan, banyak kalangan menyebarkan ‘meme’ yang memojokkan pelaku berikut dengan ajakan untuk mengopi.
Sedangkan kasus kedua, meski yang terakhir tidak terkait langsung dengan kopi, berkaca dari kacamata psikologi, tempat ternyaman untuk merencanakan sesuatu adalah warung kopi. Karena di warung kopi, keakraban hingga pembahasan serius antara dua orang atau lebih bisa mencair seiring dengan ‘diseruputnya’ minuman berwarna hitam tersebut di atas meja.
Bagi sebagian besar masyarakat dunia, minum kopi adalah aktivitas yang menyenangkan sekaligus teman ngobrol paling nikmat di tengah kesunyian. Bagi orang Aceh, kebiasaan ngobrol dan aktivitas minum kopi diimbangi dengan fasilitas warung kopi yang berada di setiap sudut kota. Bahkan bagi para introvet dan ekstrovet, kopi juga memiliki manfaat yang tidak bisa diremehkan.
“Setelah meneguk satu hingga dua cangkir kopi, seorang ekstrovet melakukan tugas-tugasnya secara efisien. Beda halnya dengan introvert, efek kafein justru tidak akan terlalu berpengaruh pada mereka,†kata Brian Little sebagaimana dilansir detik healt.Â
Little menambahkan, efek kopi akan muncul pada saat si pemilik introvert melakukan tugas yang sifatnya kuantitatif, seperti menghitung anggaran ataupun analisis data.
Aktivitas minum kopi, selain baik secara psikologis, baik juga untuk kesehatan. Salah satu kandungan utama yang dimiliki kopi adalah zat kafein. Kafein dikategorikan sebagai zat yang ada dalam obat-obatan selama tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Berlebihan dalam mengonsumsi kopi akan menyebabkan ketergantungan. Bahkan ada efek negatif  bagi kesehatan yang muncul apabila mengonsumsi kopi secara berlebihan tetap dilaksanakan.
Kandungan kimiawi lain selain kafein adalah ethyphenol yang membuat kopi memiliki aroma khas. Ada pula, quinic acid yang menentukan kadar asam dalam secangkir kopi. Makin banyak kandungan quinic acid, semakin asam kandungan kopi yang Anda minum.
Selain keduanya, ada pula dicaffeoylquinic acid yang berfungsi sebagai zat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Jika Anda merasa bahwa kotoran Anda memiliki aroma metana, maka hal itu disebabkan oleh kandungan dimethyl disulfide yang mirip dengan senyawa sulfur yang ada pada kopi.
Ada pula kandungan lainnya seperti acetylemethylcarbinol yang berfungsi memberikan rasa gurih di lidah. Zat ini umumnya ditemukan pada mentega. Putrescine yang merupakan hasil pembusukan dari bakteri E coli. Serta kandungan Trigonelline pada kopi membuat gigi menjadi lebih kuat dan tidak gampang berlubang. Meski demikian, efek minum kopi dapat membuat si peminum memiliki gigi yang terlihat lebih kuning dan hitam.
Selain memiliki zat yang bermanfaat bagi tubuh, kopi juga memiliki kandungan zat yang tidak bermanfaat yang bernama niacin. Zat ini memiliki kemampuan menyerap vitamin-vitamin dalam tubuh. Oleh karenanya, meminum kopi setelah makan tidak dianjurkan.
Kopi juga berfungsi sebagai antioksidan, kopi memiliki manfaat lainnya seperti meningkatkan gairah seks perempuan serta dapat meredakan rasa sakit di otot setelah berolahraga. Kedua hal tersebut akan berfungsi selama si penikmat kopi tidak masuk dalam kategori pecandu.
Manfaat lainnya, sebagaimana dilansir manfaatkopi.com, kopi dapat mencegah timbulnya penyakit jantung dan stroke pada wanita. Bagi penderita diabetes, kopi dapat mengurangi kadar gula dalam darah. Selain itu, kopi juga dapat mengurangi penyakit batu empedu, parkinson, penyakit jantung dan sirosis hati.
Alasan utama mengapa kopi sering dikonsumsi banyak orang adalah karena kopi mampu mengatasi perubahan suasana hati dan depresi. Hal ini tidak lepas dari kandungan antioksidan yang dapat menangkal kerusakan sel otak dan membantu jaringan syaraf untuk bekerja dengan lebih baik. Sedangkan kandungan kafein berfungsi sebagai stimulan.
Kedua zat tersebut dapat merangsang indera serta meningkatkan laju metabolisme tubuh sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam berkonsentrasi, mengatasi perubahan suasana hati bahkan depresi.
Jadi, minumlah kopi secukupnya (2-3 gelas/hari), karena jika berlebihan ada efek samping (baca: Penyakit) yang datang tanpa diundang. Allah SWT pun tidak senang dengan orang-orang yang memanfaatkan sesuatu secara berlebihan di luar kebutuhannya. [Mohamad Deny Irawan/Rusdiono Mukri]