Mumbai, Gontornews—Sejumlah pimpinan ormas Islam, LSM dan media di India bersatu untuk memberikan dukungan kepada pendakwah Dr Zakir Naik. Dukungan ini diberikan menyikapi kabar yang berkembang di India bahwa Dr Zakir dianggap telah menginspirasi satu dari lima militan Bangladesh terlibat dalam serangan teror 1 Juli di Dhaka.
Dilansir dari laman indianexpress, ormas-ormas Islam di India telah melakukan pertemuan dua kali untuk memberikan dukungan kepada Dr Zakir Naik. Komite Maharashtra Action (MAC) dan Kul Jamaat E Tanzeem menggelar pertemuan di Kondhwa dan Camp wilayah Pune, diikuti sekitar 25 organisasi.
Juga rapat gabungan yang melibatkan semua organisasi tersebut, dalam rangka merumuskan aksi untuk meningkatkan dukungan untuk Naik.
“Kami memiliki perbedaan pada isu-isu tertentu dengan Zakir Naik, tapi cara dia sedang ditargetkan saat ini adalah salah. Tidak ada bukti tentang keterlibatannya dalam kegiatan teror apapun. Melarang dirinya (berdakwah) bertentangan dengan kebebasan berbicara dan berekspresi. Jadi kami telah memutuskan untuk mendukung dia, ” ujar sekretaris jenderal MAC Azar Tamboli.
Menurutnya, menebar isu Sufisme dan Wahhabisme adalah bagian dari upaya membagi komunitas Muslim yang sudah menghadapi masalah besar, terutama pada isu-isu seperti terorisme. Banyak Muslim yang tidak bersalah ditangkap oleh agen-agen investigasi dalam kasus teror. Dalam skenario seperti itu, ujarnya, dalam pertemuan itu diputuskan untuk menjalankan kampanye menyatukan semua Muslim.
“Kami juga akan mengumpulkan dukungan dari banyak LSM dan individu, termasuk kelompok sosialis progresif. Kami telah berbicara dengan pensiunan Keadilan B G Kolse Patil untuk mencari dukungan. Kita protes kampanye palsu media masa terhadap Naik,†paparnya. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan kampanye besar-besaran di media sosial untuk menggugah kesadaran dalam komunitas Muslim dan bahkan non-Muslim.
Jahangir Mulla dari Chhatrapati Shivaji Muslim Brigade mengatakan, biarkan pemerintah mengambil tindakan jika ada bukti terhadap Zakir Naik. Tapi ketika tidak ada bukti keterlibatannya dalam aksi teror, media harus berhenti menuduhnya. Media harus melihat peran Zakir Naik sebagai cendekiawan Muslim yang pernah menerima penghargaan Internasional dari Raja Faisal dan penghargaan internasional lainnya. “Pernyataannya juga menolak teroris,†paparnya.
Sementara itu, Profesor G A Shaikh juga menyampaikan dukungan terhadap dakwah Zakir Naik. Dia juga menyayangkan pemberitaan media masa yang menargetkan Zakir Naik tanpa melihat referensi pidatonya yang sudah banyak beredar di video dan internet.
Pimpinan All India Majlis-e-Ittehadul Muslimin (AIMIM) Syed Imtiyaz Jaleel menegaskan, tidak ada yang salah dari ucapan dan pernyataan Dr Zakir Naik. Selama tidak ada pernyataan dari pengadilan yang memutuskan Zakir Naik bersalah, menghakiminya adalah tindakan yang salah.
Menurutnya, pemberitaan yang negatif tentang Dr Zakir Naik adalah percobaan pembunuhan karakter yang dilakukan kelompok yang tak senang dengan dakwahnya melalui media masa. Pasalnya, Dr Zakir Naik dengan dakwah dialog perbandingan agamanya mampu mematahkan lawan bicaranya.
Banyak dari kalangan pendeta, ilmuwan, mahasiswa, dan non-Muslim, akhirnya memeluk Islam setelah mendengar penjelasan ilmiyah dari tokoh perbandingan agama asal Mumbai India tersebut. [Ahmad Muhajir]