Ponorogo, Gontornews — Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Prof Dr KH Hamid Fahmy Zarkasyi, MA.Ed, M.Phil, memberikan pesan dan nasihat untuk para mahasiswa semester IV Program Internasional Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor bertempat di Hall Rektorat, Rabu, 14 Jumadal Tsani 1445/27 Desember 2023.
Hadir dalam pertemuan ini Dekan Fakultas Tarbiyah Dr Agus Budiman, MPd, Wakil Dekan I Dr Ihwan Mahmudi, MPd, Wakil dekan II Dr Azmi Zarkasyi, MA., Ketua Prodi PBA Muhammad Wahyudi, MPd., dosen pembimbing Program Haniatul Mabruroh, MPd., serta jajaran fungsionaris Prodi PBA.
Adapun rincian peserta dalam program internasional ke Mesir, 11 mahasiswa dan 14 mahasiswi serta 1 orang dosen putri sebagai pembimbing progam. Mereka kader dari 11 pesantren yang bergabung dalam FKPM di antaranya; Pondok Pesantren Al Ikhlas Kuningan 5 mahasiswa/mahasiswi, Ponpes Internasional Al Ikhlas Taliwang 2 mahasiswi, Ponpes Darunnajah 4 mahasiswa/mahasiswi, Ponpes Al Barokah Nganjuk 3 mahasiswa, PM Tazakka 2 mahasiswa, Ponpes Al Madani Majalengka 2 mahasiswa/mahasiswi, Ponpes Pabelan 2 mahasiswa/mahasiswi, Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan 2 mahasiswa/mahasiswi, Ponpes Baitul Hidayah 1 mahasiswa, Ponpes Baitul Arqom 1 mahasiswi, dan Ponpes Al Manaar Yogyakarta 1 mahasiswi
Program ini terlaksana berkat kolaborasi dan sinergi beberapa pihak, di antaranya Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM), Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Al Ihya Foundation Subang yang dipimpin oleh KH Asep Sabanda, Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor, Fakultas Tarbiyah Universitas Ain Sham Kairo dan Muassasah Alsun Kairo, Mesir.
Sebelumnya Rektor dan Dekan Fakultas Tarbiyah telah melaksanakan kunjungan ke Kairo pada bulan Agustus 2023 untuk MoU program terkait. Kemudian Dekan fakultas Tarbiyah melaksanakan penandatangan MoU dengann Dekan FIB UGM, serta arahan dan bimbingan dari Prof Dr Sangidu, M.Hum dan KH Anang Rikza Masyhadi, MA., Ph.D, seluruh program dapat berjalan dengan baik.
Rektor memberikan beberapa pesan di antaranya yaitu kunci dari bahasa ialah memperkaya kosa kata, jadikan setiap kosa kata seperti kawan, jika sudah jadi kawan pasti akan diingat dan sering dipraktikkan. “Tujuan utama dari pembelajaran bahasa kemampuan bisa berbicara. Bahasa itu berbeda dengan ilmu, ilmu itu diingat tapi bahasa adalah keterampilan yang harus terus dilatih, maka selama di Mesir wajib menulis insya yaumy, membaca koran Arab, mempelajari istilah-istilah dalam setiap bidang dengan bahasa Arab yang popular dalam kalangan orang Arab, harus membuat kelompok kecil untuk muhadatsah setiap harinya.,” ungkapnya.
Rektor juga berpesan untuk bergaul dengan orang-orang Arab atau Afrika agar lebih banyak berkomunikasi dengan orang asing, agar bahasa Arabnya bisa lebih matang. “Jadikan asrama sebagai bi’ah lughawiyah yang hidup dan aktif, buat program masing-masing membaca buku bahasa Arab, kemudian dipresentasikan bersama kawan-kawan dalam bahasa Arab,” jelasnya.
Buatlah karya monumental selama di Mesir, 9 bulan itu akan berjalan sangat cepat dan waktu efektif sangat terbatas jika dikurangi dengan waktu istirahat dan kegiatan yang kurang produktif. Pelajarilah peradaban dan kebudayaan Mesir, tapi jangan lupa tugas utama kalian belajar. Setelah pulang dari Mesir semua harus bisa berpidato dengan bahasa Arab yang lebih baik dalam setiap bidang yang disampaikan, apakah itu ekonomi, politik, pendidikan dan lain sebagainya.
Kemudian nasihat selanjutnya dari Wakil Rektor I Assoc. Prof Dr Abdul Hafidz bin Zaid, MA., yang juga lulusan sarjana dan master di Mesir, ia memberi pesan: “Kalian pergi dengan membawa nama UNIDA Gontor, maka jaga baik-baik dengan belajar yang sungguh-sungguh serta aktif dan produktif dalam setiap perkuliahan dan seluruh program yang sudah disusun”. [Fathur]