Bogor, Gontornews – Sebanyak 57 siswa Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insantama Leuwiliang, Kabupaten Bogor, mengikuti acara Khotmul Qur’an dan Imtihan ke-15 yang berlangsung Jumat (18/4/2025). Mereka terdiri dari 42 siswa SDIT Insantama Leuwiliang dan 15 siswa SMPIT Insantama Leuwiliang.
“Anak-anak yang mengikuti Khotmul Qur’an dan Imtihan ke-15 ini yaitu anak-anak yang telah lulus program takhsin Al-Qur’an metode Qiroati,” ujar Ketua Yayasan Amanah Insantama Leuwiliang, Ir H Ahmad Soim, saat menyampaikan sambutan.
Ia menuturkan Khotmul Qur’an kali ini diikuti lebih banyak siswa. Tentu ini prestasi yang membanggakan. “Anak-anak telah bersungguh-sungguh dalam mempelajari takhsin Al-Qur’an,” paparnya. Bahkan, di antara 42 siswa SDIT yang mengikuti acara ini ada yang masih kelas 1. Itu artinya ia belum genap satu tahun mengikuti program takhsin Al-Qur’an.
Tidak hanya para siswa, lanjut Ustadz Ahmad Soim, para guru Qiroati juga telah bersungguh-sungguh dalam pembelajaran takhsin Al-Qur’an. “Tim guru takhsin berhasil dalam pembelajaran takhsin Al-Qur’an metode Qiroati,” katanya.
Saat ini SIT Insantama telah memiliki lebih dari 30 guru yang telah mengantongi ijazah (syahadah) Qiroati. “Insantama Leuwiliang telah berpengalaman 15 tahun dalam pembelajaran Qiroati,” terang Ustadz Ahmad Soim.
Prestasi ini memperoleh penghargaan dan apresiasi dari para orangtua siswa dan juga Pengawas PAI (Pendidikan Agama Islam) Kecamatan Leuwiliang yang menghadiri acara tersebut.
“Terima kasih kepada para guru dan juga sekolah yang telah memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kami,” ujar Drs H Sudirman, MM, yang mewakili orangtua siswa.

Penghargaan juga disampaikan oleh Pengawas PAI Kecamatan Leuwiliang, Hari Sampurno, MPd. “Kami mengucapkan selamat dan memberikan penghargaan kepada anak-anak atas prestasinya,” katanya.
Menurut Hari, prestasi para siswa ini patut dicontoh. “Ini contoh yang baik tentang kesungguhan, kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan,” paparnya. []