Jogjakarta, Gontornews–Pakar Sains al-Qu’an sekaligus penulis buku “Ayat-Ayat Semesta” Agus Purwanto mengungkapkan, idealnya umat Islam harus mulai membangun sains Islam. Yaitu sains yang berbasis wahyu, untuk menghadapi sains yang ada.
Menurutnya, di dalam al-Quran secara spesifik ada delapan ratus ayat tentang alam. Lebih banyak dari ayat tentang fikih, sebanyak 160 ayat. Selain itu juga ada delapan ratus ayat kauniyah yang bisa digali sebagai sumber pengetahuan sains Islam.
“Karena kita tidak punya ilmu teoritis maupun praktis tentang itu. Kita terlalu sibuk terhadap ayat fikih,” papar Agus dalam seminar al-Quran yang merupakan rangkaian acara Festival Al-Quran UMY 2016 di Jogjakarta pada Kamis, (11/8).
Pria yang ikut memelopori berdirinya pesantren sains di Indonesia ini menyerukan agar umat Islam merubah cara berpikirnya. Agus mengajak umat Islam tidak menjadikan al-Quran sebagai sub ordinat atau pembenar saja, karena dianggap terlalu merendahkan al-Qur’an jika hanya untuk hal yang demikian.
Harusnya, al-Qur’an menjadi basis epistemology yang masih perlu digali lebih mendalam sehingga menghasilkan sebuah peradaban sains yang berbasis wahyu itu. “Harusnya menjadikan al-Quran sebagai basis epistimologi, kita sodori pertanyaan-pertanyaan kritis,” jelas Agus dalam seminar bertema “Reaktualisasi al-Qur’an Untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan.”
Ia menambahkan, harus umat Islam membangun pendidikan dan kurikulum juga dari al-Qur’an. Menurutnya, sains menjadi sesuatu yang utama, kemudian bahasa arab, karena al-Qur’an turun dalam bahasa arab. “Untuk berfikir kritisnya jangan melupakan filsafat,” pungkas Agus seperti dikutip dari laman muhammadiyah. [Ahmad Muhajir/DJ]