Jenewa, Gontornews — Badan kesehatan dunia, WHO, mengeluarkan panduan tentang penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer. Jika sebelumnya rentang waktu penyuntikan vaksin antara dosis pertama dan dosis kedua adalah 14 hari, melalui panduan baru ini, WHO merekomendasikan rentang perpanjangan jeda yaitu antara 21 sampai 28 hari.
WHO melihat bahwa perpanjangan jeda waktu antara penyuntikan dosis pertama dengan dosis kedua vaksin Covid-19 demi meningkatkan penerima vaksin dosis pertama. Adalah panel WHO untuk pakar imunisasi atau Strategic Adviory Group of Experts on Immunzation (SAGE) yang merekomendasikan hal tersebut.
“Kami mempertimbangkan dan mengeluarkan rekomendasi berkut: dua dossis vaksin (Pfizer) ini dalam 21-28 hari,” kata Ketua SAGE, Alejandro Cravioto, kepada Reuters.
“SAGE membuat ketentuan bagi negara-negara dengan keadaaln luar biasa dari kendala pasokan vaksin (Pfizer) untuk menunda pemberian dosis kedua selama beberapa minggu untuk memaksimalkan jumlah penerima manfaat vaksin dosis pertama,” imbuh Cravioto.
Panel SAGE menjelaskan bahwa negara-negara harus menerapkan kelonggaran untuk menyebarkan suntikan vaksin selama enam pekan ke depan. SAGE berdalih kebijakan tersebut memungkinkan pasien dengan risiko penyakit lebih tinggi untuk mendapatkan akses vaksin lebih dahulu.
“Saya pikir kita harus sedikit terbuka terhadap jenis keputusan yang negara buat sesuai dengan situasi epidemologi mereka sendiri,” tutup Cravioto.
Sejauh ini, WHO mencatat lebih dari 85 juta orang di dunia terinfeksi virus asal Wuhan tersebut dengan 1,85 juta orang diantaranya meninggal dunia. [Mohamad Deny Irawan]