London, Gontornews — Di tengah kekhawatiran peningkatan wabah mematikan demam kuning yang menyebar dari Angola, Badan Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (26/4), mendesak mereka yang bepergian ke Afrika mendapatkan vaksinasi.
Setidaknya 258 orang tewas dan sekitar 1.975 terduga penderita penyakit ditularkan lewat nyamuk itu sejak wabah tersebut merebak pada Desember 2015. Penyakit tersebut berkembang menjadi wabah terburuk dalam beberapa dasawarsa.
Demam kuning ditularkan lewat nyamuk, sama dengan yang menyebarkan virus Zika dan demam berdarah. Demam kuning jauh lebih berbahaya dengan angka kematian hingga 75 persen.
Wabah dari Angola ini sudah menyebar ke negara-negara lain di Afrika, termasuk Republik Demokratik Kongo (DRC), dan setidaknya 11 kasus demam kuning telah dibawa masuk ke Tiongkok oleh orang-orang yang baru datang dari Angola.
“Kasus-kasus demam kuning terkait dengan wabah ini telah dideteksi di negara-negara lain di Afrika dan Asia,” kata Direktur Jenderal WHO Margaret Chan dalam sebuah pernyataan seperti dirilis antaranews, Selasa (26/4).
“Kami secara khusus khawatir bahwa kawasan perkotaan yang luas berisiko dan kami mendesak dengan keras semua yang berkunjung ke Angola untuk memastikan bahwa mereka telah divaksinasi terhadap demam kuning dan membawa sertifikat yang sah,” katanya.
Kantor wilayah WHO untuk Afrika pekan lalu mengatakan, demam kuning yang menjangkiti orang-orang yang pulang dari Angola telah dilaporkan di Tiongkok (11 kasus), DRC (10 kasus dengan 1 di Kinshasa), dan Kenya (2 kasus).
“WHO bekerjasama dengan negara-negara tetangga seperti DRC, Namibia, Zambia untuk meningkatkan pemantauan lintas-batas dengan Angola dan pertukaran informasi untuk mencegah dan mengurangi penyebaran infeksi,” katanya. [Fathurroji/Rusdiono Mukri]