Ankara, Gontornews — Sebelas tentara Turki tewas dan 11 lainnya luka-luka dalam “Operation Olive Branch” yang dilakukan oleh tentara Turki di distrik Afrin, Suriah utara, Sabtu (10/2). Angkatan Bersenjata Turki mengumumkan hal itu dalam pernyataan terpisah pada hari yang sama.
βTiga tentara Turki tewas dan lima tentara terluka di Afrin pada 10 Februari,β kata pernyataan awal militer sebagaimana dikutip hurriyetdailynews.com.
Pernyataan lanjutan yang dikeluarkan pada hari yang sama mengatakan, dua tentara Turki tewas dan empat lainnya cedera dalam operasi militer itu.
Pernyataan lain mengatakan, empat tentara tewas dan dua lainnya terluka.
Para tentara itu tewas dalam bentrokan dengan gerilyawan People’s Protection Unit (YPG) di sekitar sebuah bukit dekat Afrin.
Dua personel Angkatan Bersenjata Turki tewas saat sebuah helikopter penyerang jatuh di Afrin selama operasi yang sedang berlangsung pada 10 Februari, kata Perdana Menteri Binali YΔ±ldΔ±rΔ±m.
Staf Umum Turki pada 10 Februari juga mengatakan, setidaknya 1.141 militan YPG telah “dinetralisir” sejak awal “Operation Olive Branch” di Afrin.
Otoritas Turki sering menggunakan kata “dinetralisir” dalam pernyataan mereka untuk menyiratkan militan yang bersangkutan baik menyerah, terbunuh maupun tertangkap.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan Angkatan Bersenjata Turki telah “menghancurkan” 36 target YPG dan “menetralisir” 79 militan YPG dalam serangan udara yang dilakukan semalam pada 10 Februari.
Pada 20 Januari, Turki meluncurkan “Operation Olive Branch” untuk membersihkan militan YPG dari Afrin di Suriah barat laut. [Rusdiono Mukri]