Riyadh, Gontornews — Arab Saudi mengikuti peristiwa dan perkembangan di Afghanistan dengan hati-hati, dan berharap situasi akan stabil sesegera mungkin. “Kerajaan Arab Saudi berharap Taliban dan semua pihak di Afghanistan akan bekerja untuk menjaga keamanan, stabilitas, kehidupan dan properti, dan pada saat yang sama, menegaskan dukungannya untuk rakyat Afghanistan dan pilihan yang mereka buat tanpa campur tangan apapun,” kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan dirilis Arabnews.com.
Taliban melancarkan serangan ringan di Afghanistan 10 hari yang lalu dan mulai merebut semua kota, yang berpuncak pada pengambilalihan ibukota, Kabul, pada hari Ahad (15/8), yang memaksa Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.
Juga pada hari Ahad, kedutaan Saudi di Kabul mengevakuasi semua staf kedutaan dan mengembalikannya ke Kerajaan Saudi.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatakan pihaknya juga mengikuti perkembangan di Afghanistan dengan sangat prihatin, dan meminta semua pihak di Afghanistan untuk menahan diri demi mencegah pertumpahan darah dan memberikan perlindungan penuh bagi warga sipil serta jalan keluar yang aman bagi diplomat dan warga negara asing yang terdampar.
“Kementerian menekankan pentingnya semua orang bekerjasama untuk menjaga keamanan dan stabilitas Afghanistan serta hak dan kepentingan rakyatnya,” kata pernyataan itu.
Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA (GCAA) mengatakan telah menangguhkan penerbangan maskapai yang terdaftar di UEA ke bandara Afghanistan.
“Otoritas mengatakan bahwa mereka mengikuti perkembangan terakhir di Afghanistan, dan menilai situasi saat ini melalui koordinasi dengan otoritas terkait dan maskapai nasional di UEA, untuk memastikan operasi maskapai yang aman di negara itu,” kata pernyataan itu.
GCAA mengatakan pihaknya menempatkan keamanan dan keselamatan penerbangan sipil sebagai prioritas utama.
Sementara itu, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meminta Taliban dan semua pihak untuk bekerja mendahulukan kepentingan rakyat Afghanistan, melindungi kehidupan, meninggalkan kekerasan dan membawa perdamaian abadi untuk mencapai stabilitas, kehidupan yang layak dan kemakmuran.
Sekjen OKI mengatakan pihaknya juga menindaklanjuti perkembangan tersebut, berkeinginan untuk membangun keamanan dan perdamaian sesegera mungkin, dan menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung proses perdamaian yang dipimpin oleh Afghanistan. []