London, Gontornews — Pemerintah Inggris, Ahad (25/7/2021), sedang menghadapi risiko keuangan dari penanganan pandemi sekitar 372 Miliar Poundsterling untuk beberapa dekade mendatang. Laporan anggota parlemen Inggris mencatat ada lebih dari 2 Miliar Poundsterling yang dihabiskan untuk peralatan pelindung diri yang tidak dapat digunakan.
Adalah Komite Akuntan Publik Parlemen, Pubic Acounts Committe (PAC), Inggris yang melaporkan temuan tersebut. Dalam laporan audit yang mereka lakukan, PAC mengajukan dua laporan berbeda yang mereka ajukan ke Perdana Menteri Boris Johnson untuk kemudian ditanggapi.
“Dengan jumlah uang yang menggiurkan untuk penanganan Covid-19, Pemerintah perlu memperjelas, bagaimana cara mengelola keuangan ini pada masa mendatang dan selama periode waktu apa,” kata Ketua PAC Inggris, Meg Hilier.
“Risiko berkelanjutan bagi pembayar pajak akan berjalan selama 20 tahun pada hal-hal sepeti pinjaman pemulihan seni dan budaya. Apalagi risiko baru lainnya harus segera dipelajari oleh departemen yang ada di seluruh pemerintahan,” imbuhnya sebagaimana dilansir Reuters.
Secara khusus, PAC menyoroti perkiraan kerugian 26 Miliar Poundsterling dari penipuan maupun gagal bayar dari pinjaman kepada komunitas bisnis demi mengatasi dampak pandemi.
Sementara laporan kedua, komite mengatakan ada pemborosan dana sekitar 2,1 Miliar Poundsterling dalam pembiayaan pengadaan alat pelindung diri (APD) yang tidak sesuai. Pemerintah mengaku hanya 0,84 persen dari semua APD yang ditemukan tidak dapat digunakan. Mereka berencana untuk menggunakan kembali alat yang tidak berguna tersebut untuk layanan kesehatan.
“Ada proses yang kuat untuk memastikan bahwa pengeluaran pemerintah selalu memberikan nilai uang bagi pembayar pajak,” kata juru bicara Departemen Kesehatan Inggris.
Kelompo oposisi dari partai Buruh mengatakan temuan ini merupakan bukti dari kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi. Mereka pun terus menyerukan penyelidikan dalam penanganan pandemi Covid-19. [Mohamad Deny Irawan]
*Kurs 1 Poundsterling Inggris = 19.901,15 Rupiah