30
Tonton Selengkapnya
Popup Image
32 °c
Special capital Region of Jakarta
Wed
Thu
Monday, 19 May, 2025
Login
Langganan
gontornews.com
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result
gontornews.com
Langganan
Home News Nasional

Kisah ABK: 35 Hari Bersama Kelompok Abu Sayyaf

Rusdiono Mukri by Rusdiono Mukri
3 May 2016
in Nasional
0

 

Jakarta, Gontornews — Rasa syukur terpancar dari wajah Wawan Saputra yang terbebas dari penyanderaan Abu Sayyaf bersama sembilan warga Indonesia kru kapal Brahma 12 di Filipina sejak 28 Maret 2016. Pria asal Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, ini menceritakan pengalamannya selama disandera kelompok Abu Sayyaf.

Sejak 28 Maret, para pembajak yang mengaku kelompok Abu Sayyaf ini menyandera kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 yang membawa 7.000 ton batubara saat melintas dari Sungai Puting (Kalsel) menuju Batangas (Filipina selatan). Namun para penyandera ini melepas kapal Brahma 12 dan membawa kapal Anand bersama 10 ABK di dalamnya ke sebuah pulau di Filipina barat daya yang diduga menjadi tempat persembunyian mereka.

“Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa bebas. Kami diberitakan akan bebas sekitar jam 9 pagi (Ahad),” ungkap Wawan dalam perbincangannya di sebuah stasiun televisi swasta, Selasa (3/5) pagi. Para penyandera ini melepas 10 WNI menggunakan perahu kemudian menggunakan truk menuju kediaman Gubernur Sulu (Abdusakur) Totoh Tan (II) pada 1 Mei 2016.

BACA JUGA

Dukung MK Tolak Legalisasi Judi, HNW: Mestinya Pemerintah Didukung untuk Lebih Kreatif Maksimalkan Hanya Potensi Legal Penambah Sumber Penerimaan Negara

HNW: Tak Sekadar Pernyataan, Uni Eropa Harusnya Lebih Berani Menekan Israel Agar Blokade Atas Gaza Dibuka dan Sejarah Kelam ‘Holocaust’ Tidak Terulang

Jumpa Sekjen Pramuka Muslim Se-Dunia, HNW Sambut Baik Usulan Pembentukan Asosiasi Anggota Parlemen Indonesia Mantan Aktivis Pramuka

Targetkan Himpun 69 Miliar, Lazismu Luncurkan Program ‘Qurbanmu Bahagiakan Sesama’

Bertemu HNW, Sekjen Persatuan Pramuka Muslim Dunia Apresiasi dan Dukung Suksesnya Jambore Muslim Se-Dunia dalam Rangka Peringatan 100 Tahun Pondok Gontor

Wawan mengungkapkan, selama di sandera kelompok Abu Sayyaf ia tidur di atas tanah, makan sehari sekali bersama para penyandera. “Kami makan nasi dan mangga, kadang ikan, sepiring berlima,” tutur pria yang bertindak sebagai juru mudi kapal.

Selama penyanderaan, Wawan bersama sembilan kawannya disekap di tempat yang terbuka. Di tempat itu tidak ada sandera lain kecuali hanya 10 WNI yang selalu diawasi oleh 30 orang dengan membawa senjata lengkap. “Kami tidak mengenali mereka karena wajahnya menggunakan topeng,” paparnya.

Setiap malam, ujarnya, para penyandera ini mengajak berpindah tempat untuk menghindari askar (militer) Filipina. Mereka juga jarang berkomunikasi kecuali hanya perintah dan ancaman. “Kami tidak pernah ada konunikasi. Kalau ancaman sering misalnya potong leher atau ultimatum,” ujar pria yang hanya bisa menangis batin saat mendapat perlakuan itu.

Meskipun demikian para penyandera ini tidak pernah melakukan kekerasan fisik. Wawan mengaku sempat melakukan negosiasi sendiri dengan cara menceritakan bahwa keluarganya khawatir dengan kondisinya. Tapi negosiasi itu tidak membuahkan hasil apapun. “Mereka tetap tidak ada perbedaan,” tuturnya.

Upaya lain juga dilakukan WNI non-Muslim dengan mengaku sebagai muallaf demi keselamatan diri mereka.  Lebih lanjut, Wawan menuturkan, para penyandera masih memberikan kesempatan kepada WNI Muslim untuk menjalankan shalat bersama. Terhadap yang non-Muslim, mereka juga memperlakukan hal yang sama. Misalnya, para penyandera memberikan baju dan celana dengan warna yang sama.

“Kalau ada teman yang putus asa kami saling memberi semangat. Kami sempat pesimis, mungkin sampai di sini saja nasib kami,” papar pria yang sebelum berlayar sempat memohon keselamatan kepada Allah SWT ini. [Ahmad Muhajir/Rusdiono Mukri]

 

Tags: FilipinaKelompok Abu SayyafKisah ABKWawan Saputra
Share16Tweet10Send
Previous Post

Swiss Pantau Situs Radikal yang Ancam Keamanan

Next Post

Deflasi April 0,45 Persen

Rusdiono Mukri

Rusdiono Mukri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Reuni Seperempat Abad Alumni Gontor Laviola 2000 di Darel Azhar Banten, Konsolidasi Santri Lintas Profesi untuk Khidmat Umat

Reuni Seperempat Abad Alumni Gontor Laviola 2000 di Darel Azhar Banten, Konsolidasi Santri Lintas Profesi untuk Khidmat Umat

11 May 2025
INAIS Bogor Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

INAIS Bogor Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

17 May 2025
Ini dia Lirik Lagu Gontor ‘Takkan Terlupa’

Ini dia Lirik Lagu Gontor ‘Takkan Terlupa’

30 August 2021

Marbawi: Kerja Besar Membangun Generasi

20 February 2018
Tirakat Orangtua Untuk Anak

Tirakat Orangtua Untuk Anak

11 October 2023
Berbaktilah kepada Orangtua Sebelum Penyesalan Datang

Berbaktilah kepada Orangtua Sebelum Penyesalan Datang

0
Lanjutkan Estafet Perjuangan, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Membentuk Formasi Pimpinan Baru Periode 2025-2030

Lanjutkan Estafet Perjuangan, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Membentuk Formasi Pimpinan Baru Periode 2025-2030

0
INAIS Bogor Targetkan Peningkatan Status Jadi Universitas Islam Sahid

INAIS Bogor Targetkan Peningkatan Status Jadi Universitas Islam Sahid

0
Dukung MK Tolak Legalisasi Judi, HNW: Mestinya Pemerintah Didukung untuk Lebih Kreatif Maksimalkan Hanya Potensi Legal Penambah Sumber Penerimaan Negara

Dukung MK Tolak Legalisasi Judi, HNW: Mestinya Pemerintah Didukung untuk Lebih Kreatif Maksimalkan Hanya Potensi Legal Penambah Sumber Penerimaan Negara

0
INAIS Bogor Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

INAIS Bogor Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

0
Berbaktilah kepada Orangtua Sebelum Penyesalan Datang

Berbaktilah kepada Orangtua Sebelum Penyesalan Datang

18 May 2025
Lanjutkan Estafet Perjuangan, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Membentuk Formasi Pimpinan Baru Periode 2025-2030

Lanjutkan Estafet Perjuangan, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Membentuk Formasi Pimpinan Baru Periode 2025-2030

18 May 2025
INAIS Bogor Targetkan Peningkatan Status Jadi Universitas Islam Sahid

INAIS Bogor Targetkan Peningkatan Status Jadi Universitas Islam Sahid

18 May 2025
Dukung MK Tolak Legalisasi Judi, HNW: Mestinya Pemerintah Didukung untuk Lebih Kreatif Maksimalkan Hanya Potensi Legal Penambah Sumber Penerimaan Negara

Dukung MK Tolak Legalisasi Judi, HNW: Mestinya Pemerintah Didukung untuk Lebih Kreatif Maksimalkan Hanya Potensi Legal Penambah Sumber Penerimaan Negara

17 May 2025
INAIS Bogor Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

INAIS Bogor Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

17 May 2025
gontornews.com

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
  • Privacy Policy

INSTAGRAM

Ikuti Kami

  • Terima kasih untuk hari yang luar biasa...
Untuk narasumber yang menginspirasi,
dan peserta yang luar biasa semangatnya.Satu hari pelatihan,
banyak ilmu, tawa, dan semangat yang kami bawa pulang.Semoga ini bukan akhir,
tapi awal dari langkah-langkah besar kita selanjutnya.📚✨
Sampai jumpa di pelatihan berikutnya,
tetap semangat menulis dan berbagi kebaikan!#PelatihanJurnalistik #Gontornews #BelajarBersama #TerimaKasih #PelatihanBermanfaat #JurnalismePositif
  • Besok, Insya Allah Pelatihan Jurnalistik kita laksanakan.Terima kasih untuk semua yang sudah mendaftar dan memilih hadir.
Kami doakan semoga menjadi pengalaman belajar yang berkesan dan penuh manfaat.Bagi yang belum sempat mendaftar, kami sangat memahami.
Tapi jika hatimu masih ragu dan ternyata ingin ikut, kami masih membuka satu kesempatan terakhir.. hingga malam ini.📌 Link pendaftaran di bio
📍 Kamis, 15 Mei | Kantor Majalah Gontor, Cilandak – Jakarta SelatanMari belajar menulis dengan niat baik, agar kebaikannya terus mengalir 🍃
#PelatihanJurnalistik #Gontornews #BelajarMenulis #KebaikanLewatTulisan
  • Aku suka nulis... tapi tulisanku layak dibaca nggak ya?"Pertanyaan itu mungkin pernah mampir di pikiran kamu.
Dan mungkin kamu bingung harus mulai dari mana.Tenang. Kamu nggak sendiri.
Dan kabar baiknya: kamu nggak harus menebak-nebak sendirian.📣 Ada pelatihan jurnalistik bareng Rusdiono Mukri, jurnalis senior Majalah Gontor & eks Republika.
Beliau akan membimbing kamu dari dasar — supaya tulisanmu nggak cuma enak dibaca, tapi juga bernilai berita.📅 Kamis, 15 Mei 2025
📍 Cilandak, Jakarta Selatan
💸 Rp150.000 (sudah termasuk makan, sertifikat, dan majalah)Ini bukan pelatihan biasa.
Ini langkah awal kamu menuju dunia jurnalistik yang sesungguhnya.📝 Daftar sekarang lewat link di bio
atau langsung klik: www.formulir.gontornews.comKuota terbatas. Jangan tunggu siap, karena kamu bisa mulai dulu, baru jadi siap.
  • Rangkaian Kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor#majalahgontor
#gontornews
  • 📚 Sudahkah Anda miliki?
Perpustakaan Keluarga MuslimInilah saatnya Anda memiliki perpustakaan pribadi di rumah Anda...
Buku-buku Islam rujukan Keluarga Muslim yang terdiri dari:Tafsir Ibnu Katsir (10 jilid)
Fathul Bari Syarah Shahih Al Bukhari (56 jilid)Harga:
💸 Rp 8.160.000
💰 Anda hemat Rp 2.040.000💬 Kutipan inspiratif:
“Buku merupakan sumber harta yang tak ternilai harganya.
Buku adalah jendela ilmu pengetahuan.
Uang bisa habis, harta bisa lenyap,
tapi ilmu pengetahuan tidak bisa dicuri.”📦 Berat: 97 kg
🚚 FREE ONGKIR Se-Jabodetabek
🎁 BONUS RAK BUKU (Persedian terbatas)📞 Pemesanan Hubungi kami:
📱 0812-3416-0133#majalahgontor
#gontornews
@pustakaimamasysyafii
  • Panduan Pendaftaran Online Calon Pelajar Kulliyyatul Mu
  • "Kritik bisa jadi cahaya atau bisa jadi api. Tergantung bagaimana niat dan caramu  menyampaikannya."#KritikBermakna #AdabKritik #DaiDanKritik #GontorQuotes #IslamicWisdom #HikmahHarian #gontornews #majalahgontor
  • Kita menuntut ilmu untuk jadi orang yang baik,
bukan orang yang bisa menjawab pertanyaan ujian.
Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian.
Jangan salah kaprah. (KH. Hasan Abdullah Sahal)
  • Sebaik-baik orang adalah orang yang baik kepada keluarganya#majalahgontor
#gontornews

© 2023 gontornews.com. All Rights Reserved

Banner Ad
▲
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result