New York, Gontornews–Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan untuk memberikan suara pada Senin (18/12), mengenai sebuah rancangan resolusi yang menyerukan penarikan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukotaย Israel.
Draftย rancangan Mesir yang terdiri dari satu halaman diedarkan ke-15 anggota dewan pada Sabtu (16/12) lalu.ย Draftย tersebut tidak secara khusus menyebutkan Amerika Serikat atau Trump. Diplomat mengatakan pihaknya memiliki dukungan luas namun kemungkinan akan diveto oleh Washington.
Dilansir lamanย Reuters,ย untuk lolos resolusi membutuhkan sembilan suara yang mendukung dan tidak ada veto oleh Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia atau Cina. Trump telah mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel yang menimbulkan kemarahan dari orang-orang Palestina dan dunia. Trump juga berencana memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dari Tel Aviv.
Misi AS untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentariย draftย tersebut. Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley memuji keputusan Trump sebagai tindakan yang benar.
Setelah keputusan tersebut, Menteri Luar Negeri Arab sepakat untuk mencari resolusi Dewan Keamanan PBB. Meskipunย draftย tersebut tidak mungkin digunakan, namun akan sedikit menghambat Trump secara politik mengenai masalah Yerusalem.ย Draftย PBB ini mengungkapkan penyesalan mendalam atas keputusan baru-baru ini mengenai status Yerusalem. [fathur]