Jenewa, Gontornews — Badan PBB untuk urusan pengungsi, United Nations High Comissioner for Refugee (UNHCR), Kamis (3/11/2022), mengatakan invasi Rusia mengusir setidaknya 14 juta warga Ukraina dari kampung halamannya. UNHCR bahkan mencatat bahwa situasi pengungsian belasan juta warga Ukraina ini sebagai yang tercepat dan terbesar dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Kepala UNHCR, Filippo Grandi menjelaskan bahwa jumlah pengungsi dan orang terlantar di dunia telah meningkat hingga lebih dari 103 juta orang. Grandi bahkan menyebut pengungsi Ukraina sedang menghadapi musim dingin paling keras di dunia pasca-invasi Rusia.
“(Pengungsi Ukraina merupakan) pemindahan tercepat dan terbesar yang pernah muncul dalam beberapa dasawarsa,” kata Grandi sebagaimana dilansir Euro News.
Grandi menambahkan bahwa penghancuran infrastruktur sipil yang terus berlanjut telah mendorong banyak organisasi kemanusiaan global untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Organisasi kemanusiaan, sebut Grandi, secara dramatis terus meningkatkan respons mereka terhadap warga Ukraina yang terdampak invasi Rusia.
“Namun, krisis lain tidak mendapatkan perhatian, sumberdaya dan tindakan internasional yang sama,” ucap Grandi. Ia berujar, invasi Rusia ke Ukraina yang menjadi pemberitaan global menutup isu kemanusiaan lain seperti terjadinya 37 situasi darurat pengungsian dalam 12 bulan terakhir yang muncul akibat konflik.
Grandi merujuk lebih dari 850.000 warga Ethiopia yang mengungsi dari negaranya sepanjang paruh pertama tahun 2022. Grandi bahkan menyebut kemunculan gelombang konflik di Tigray Utara memiliki dampak yang lebih dahsyat dari yang warga sipil alami. [Mohamad Deny Irawan]