Jenewa, Gontornews — Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, tengah mempersiapkan skenario pengendalian kasus penyebaran virus korona di Cina, Selasa (18/2). Meski data terbaru pemerintah Cina terkait virus korona cenderung menurun, mereka memastikan bahwa skenario pengendalian virus korona sudah “siap di atas meja.”
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menuturkan bahwa sebuah penelitian tentang virus korona di Cina telah memberikan wawasan yang komprehensif. Dalam pemaparan datanya, makalah itu berbicara tentang pasien berdasarkan usia, tingkat keparahan penyakti hingga angka kematian.
“Data itu juga menunjukkan seputar penurunan kasus baru virus korona,” ungkap Ghebreyesus sebagaimana dilansir Reuters.
“Tren ini juga perlu diwaspadai dengan hati-hati. Tren ini bisa berubah seiring dengan tertularnya populasi terbaru.”
“Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah tren penurunan yang dilaporkan ini akan terus berlanjut. Setiap skenario masih berada di atas meja,” imbuhnya.
Seiring dengan pernyataan Ghebreyesus, Cina melaporkan bahwa 70.635 kasus COVID-19 termasuk 1.772 kematian. Tetapi, dalam 24 jam terakhir, Cina juga melaporkan 2.051 kasus baru. Sementara di luar Cina, kurang dari 700 kasus virus mematikan tersebut terkonfirmasi di 25 negara.
Sementara itu, Kepala Program Kedaruratan WHO, Dr Mike Ryan, mengatakan bahwa ia menggarisbawahi penyebaran komunitas di luar Cina. “Masalah sebenarnya adalah apakah kita melihat transmisi komunitas yang efisien di luar Cina? Sementara kita tidak mengamati hal tersebut,” ujar Ryan.
Ia tidak menampik bahwa penyebaran virus korona di Cina terjadi tiap empat dari 100.000 orang.
“Ini adalah wabah yang sangat serius dan berpotensi untuk terus bertambah. Tetapi, kita perlu menyeimbangkan hal itu dengan jumlah orang yang terpengaruh. Di luar Hubei, epidemi ini mempengaruhi sebagian kecil orang.”
Lebih lanjut, Ghebreyesus memastikan penerapan langkah-langkah penanganan merujuk pada ilmu kesehatan masyarakat dan bukti yang ada. [Mohamad Deny Irawan]