Jakarta, Gontornews — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan buku berjudul ‘Jusuf Kalla Mujahid Perdamaian Dunia’ untuk mengapresiasi kiprah Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 RI, Muhammad Jusuf Kalla, dalam dunia kemanusiaan.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, Jusuf Kalla merupakan sosok yang penuh inspiratif, dedikasi, dan sering terlibat dalam upaya perdamaian dunia.
βPak JK adalah sosok yang sangat inspiratif. Sudah pasti apa yang dilakukan Pak JK sebagai tokoh senior itu berpengaruh terhadap bantuan kemanusiaan, tidak hanya kepada BAZNAS RI, tetapi in syaa Allah juga kepada yang lain-lain,β ujar Kiai Noor di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Kiai Noor mengatakan, perjalanan Jusuf Kalla dalam dunia kemanusiaan dan membantu perdamaian dunia sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, lanjutnya, kiprah Jusuf Kalla dalam dunia kemanusiaan tetap terlihat di tengah kesibukannya menjadi pejabat negara.
βPeran beliau di dunia kemanusiaan baik di tingkat nasional maupun internasional sebenarnya juga tidak semata-mata saat beliau sudah lengser, tetapi juga pada saat beliau masih aktif sebagai pejabat negara,β katanya.
Kiai Noor mengungkapkan sejumlah peran penting Jusuf Kalla dalam menyelesaikan konflik, seperti kasus Poso dan Aceh. Katanya, berkat tangan dingin Jusuf Kalla, kedua kasus tersebut bisa ditangani dengan baik dan mendapat apresiasi dari banyak pihak.
βBahkan yang terakhir ini beliau juga punya konsentrasi yang cukup baik pada bantuan kemanusiaan di Palestina. Sehingga dengan demikian, apa yang dilakukan oleh Pak JK ini berpengaruh terhadap kegiatan bantuan internasional untuk Palestina,β pungkasnya.
Buku βJusuf Kalla Mujahid Perdamaian Duniaβ merupakan penghargaan atas peran luar biasa Jusuf Kalla dalam misi kemanusiaan dan perdamaian, baik di tingkat nasional maupun internasional, menjadikannya simbol dedikasi dan kepemimpinan global.
Buku ini disunting oleh sejumlah pakar di bidangnya, seperti Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI Bunyan Saptomo, Diplomat Senior Indonesia Yuli Mumpuni Widarso, serta anggota Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Yanuardi Syukur. []