Srinagar, Gontornews — Pemimpin wilayah Jammu & Kashmir, Sardar Masood Khan, mengatakan bahwa India telah menciptakan pusat islamophobia dunia. Masood Khan menyebut New Delhi menghukum warga Kashmir-Jammu hanya karena mereka Muslim.
“Agenda rezim BJP-RSS didorong oleh kebencian, eksklusivisme dan mayoritas. Kebijakan Hindutva pemerintah India, Kashmir menjadi hotspot terbesar untuk Islamophobia di dunia,” kata Sardar sebagaimana dilansir Yeni Safak.
Pernyataan Masood Khan berangkat dari Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) yang menjadi rujukan Partai Bhartiya Janata (BJP) yang berkuasa di India sejak 2014.
“Orang Kashmir dihukum hanya karena mereka Muslim. Wilayah ini merupakan hotspot teroris terbesar di dunia karena pasukan India melakukan teror terhadap warga Kashmir yang tidak bersenjata,” kata Masood Khan.
“Kita harus memiliki keyakinan kuat bahwa seluruh wilayah Jammu dan Kashmir adalah milik Pakistan. India tidak memiliki klaim atas wilayah selain dari penjajah. Kami tidak berjuang untuk negeri yang jauh. Ini (Kashmir) adalah rakyat kami,” tegas Masood yang merupakan Presiden Jammu-Kashmir yang berada di wilayah Paksitan. Masood juga dikenal sebagai Azad Jammu dan Kashmir.
Dalam catatan Forum Hukum Kashmir, 474 warga Kashmir tewas saat wilayah tersebut dikelola India mulai tahun lalu. Sebanyak 474 orang yang tewas terdiri dari 232 tersangka militan serta 177 tentara India. [Mohamad Deny Irawan]