Baltimore, Gontornews — Senapan seremonial milik Sultan Mahmud I yang unik dipajang di Museum Seni Walters di Baltimore, AS.
“Saya belum pernah melihat berita tentang senapan unik ini di media kita. Ketika saya mengklik sebuah situs web yang dikirim oleh seorang teman, pensiunan duta besar, kemegahan senapan memikat saya,” ujar Ozgen Acar dalam tulisan bertajuk “Glorious Rifle of Sultan Mahmud I in US” yang dimuat hurriyetdailynews.com.
Senapan terbuat dari baja dan kayu itu dihiasi dengan emas, perak, batu giok, berlian, zamrud, mutiara dan batu rubi.
Mengejutkan, berbagai objek ditempatkan di bagian-bagian tersembunyi dari popor dan laras senapan.
Bagian belakang senapan ditutupi dengan berbagai permata. Ketika dibuka dari belakang, tanda tangan Sultan Mahmut I, yang dibuat dengan berlian, di sebelah kalender Hijriah 1145 (1732-1733), tampak terlihat.
Ketika bagian atas dibuka, tampak terlihat tulisan berhiaskan permata, pena buluh dan pisau saku. Ada juga tinta hitam, kapas, wol, kain sutra dan belati yang unik di bagian bawah.
Di belakang laras, ada pembersih senapan, kunci, sendok mesiu dan tulisan “mashallah.”
Dapat dipahami bahwa senapan itu dibuat bersama oleh penembak, pembuat perhiasan, pembuat kunci, pembuat jam dan pembuat pisau dengan arahan dari kepala toko perhiasan istana dan penguasa Armenia Ohannes Aga.
Pada abad ke-19, William T Walters, pengusaha sukses di bidang minuman keras, bank dan kereta api, yang tertarik pada seni Eropa dan Asia, mengumpulkan benda-benda ini.
Putranya, Henry Walters, yang mewarisi benda-benda bersejarah itu, memperluas koleksinya dengan manuskrip, senjata, baju besi dan karya seni Islam, Rusia, dan Timur Dekat.
Dia membuka Galeri Seni Walters pada tahun 1934. Museum di kota Baltimore di pantai timur AS ini menampilkan senapan yang luar biasa ini. Pada 2016, senapan itu ditampilkan di Asian Art Museum di San Francisco di pantai barat.
Beberapa senapan Ottoman, yang tidak semegah itu, diserahkan ke Turki pada 1928 dan disimpan di Museum Topkapi. Di antaranya senapan yang terbuat dari gading dan perak, serta senapan bordir mosaik dengan laras emas.
Ketika Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki diberi tahu tentang senapan-senapan ini ada di AS, mereka kini sedang berusaha memasukkannya ke Museum Topkapi. [RM]